TAQWA DARI
FUJUR - 10. JAHANNAM
Sesuai dengan tingkatan yang tercantum di dalam cermin qalbu, tingkatan paling bawah dari perilaku fujur adalah jahannam, istilah jahannam ini dugunakan untuk menggambarkan sikap, perilaku atau karakter seseorang yang menyebabkan pelakunya di akhirat nanti akan dimasukkan ke neraka Jahannan.
Nama neraka Jahannam ini dipilih, karena dari tujuh nama neraka yang disebutkan di dalam Al Quran, neraka jahannam yang paling banyak disebutkan di dalam Al Quran, yakni ditemukan di 77 ayat sebanyak 77 kali, Jahannam sekaligus untuk menggambarkan pedihnya siksaan neraka secara keseluruhan, bahwa orang yang dimasukkan ke neraka Jahannam wujudnya manusia tetapi kedudukannya lebih hina dari binatang ternak, sehingga akan ditempatkan di tempat kembali yang paling buruk dan hina, karena memilki karakter yang paling buruk.
Jahannam Itu Benar-Benar Tempat Yang Telah Diancamkan Kepada Mereka
Di dalam Al Quran Surat Al-Hijr/ 15: 43, 44 dielaskan bahwa sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan);
وَإِنَّ جَهَنَّمَ لَمَوْعِدُهُمْ أَجْمَعِينَ لَهَا سَبْعَةُ أَبْوَابٍ لِكُلِّ بَابٍ مِنْهُمْ جُزْءٌ مَقْسُومٌ
Artinya: Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya. Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka.(QS. Al-Hijr/ 15: 43, 44)
Untuk memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai jahannam sehingga timbul kesadaaran taqwa dari Jahannam, maka di sini akan dikemukakan kajian tentang; nama-nama neraka yang disebutkan di dalam Al Quran, gambaran neraka jahannam, penyebab orang dimasukkan ke dalam neraka jahannam dan terakhir sesuai tujuannya yaitu taqwa dari Jahannam.
A. Nama Neraka Yang Disebutkan Di Dalam Al Quran
Jahannam merupakan salah satu nama dari neraka, di dalam Al Quran disebutkan tujuh nama-nama neraka, yakni sebagai berikut;
1. Neraka Hawiyah
Disebutkan di dalam Al-Qur'an surat Al-Qori'ah/ 101: 8-11;
وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ (8) فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ (9) وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ (10) نَارٌ حَامِيَةٌ (11)
Artinya: Dan adapun orang-orang yang timbangan (kebaikan)nya ringan, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (yaitu) api yang sangat panas.(QS. Al-Qori'ah/ 101: 8-11)
2. Neraka Jahim
Disebutkan di dalam Al-Qur'an Surat As-Syu'araa/ 26: 91-95
وَبُرِّزَتِ الْجَحِيمُ لِلْغَاوِينَ (91) وَقِيلَ لَهُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ تَعْبُدُونَ (92) مِنْ دُونِ اللَّهِ هَلْ يَنْصُرُونَكُمْ أَوْ يَنْتَصِرُونَ (93) فَكُبْكِبُوا فِيهَا هُمْ وَالْغَاوُونَ (94) وَجُنُودُ إِبْلِيسَ أَجْمَعُون (95)
Artinya: dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang-orang yang sesat, " dan dikatakan kepada mereka, "Di manakah berhala-berhala yang dahulu kalian selalu menyembahnya) selain Allah? Dapatkah mereka menolong kalian atau menolong diri mereka sendiri?” Maka mereka (sembahan-sembahan itu) dijungkirkan ke dalam neraka bersama-sama orang-orang yang sesat, dan bala tentara iblis semuanya.(QS. As-Syu'araa/ 26: 91-95)
3. Neraka Saqar
Disebutkan di dalam Al-Qur'an Surah Al-Muddatsir/ 74: 26-30;
سَأُصْلِيهِ سَقَرَ (26) وَمَا أَدْرَاكَ مَا سَقَرُ (27) لَا تُبْقِي وَلَا تَذَرُ (28) لَوَّاحَةٌ لِلْبَشَرِ (29) عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَ(30)
Artinya: Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar. Tahukah kamu apa (neraka) Saqar itu? Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan. (Neraka Saqar) adalah pembakar kulit manusia. Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga).(QS. Al-Muddatsir/ 74: 26-30)
4. Neraka Huthomah
Disebutkan di dalam Al-Qur'an Surah Al-Humazah/ 104: 1-9;
وَيْلٌ لِكُلِّ هُمَزَةٍ لُمَزَةٍ (1) الَّذِي جَمَعَ مَالًا وَعَدَّدَهُ (2) يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُ أَخْلَدَهُ (3) كَلَّا لَيُنْبَذَنَّ فِي الْحُطَمَةِ (4) وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ (5) نَارُ اللَّهِ الْمُوقَدَةُ (6) الَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى الْأَفْئِدَةِ (7) إِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُؤْصَدَةٌ (8) فِي عَمَدٍ مُمَدَّدَةٍ (9)
Artinya: Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela, yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya dan mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya, sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Hutamah. Dan tahukan kamu apakah Hutamah itu? (Yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka, (sedangkan mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang (QS. Al-Humazah/ 104: 1-9)
5. Neraka Sa'ir
Disebutkan di dalam Al-Qur'an Surat An-Nisa'/ 4: 10;
إِنَّ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ أَمْوالَ الْيَتامى ظُلْماً إِنَّما يَأْكُلُونَ فِي بُطُونِهِمْ نَارًا وَسَيَصْلَوْنَ سَعِيراً
Artinya: Sesurgguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). (QS. An-Nisa'/ 4: 10)
6. Neraka Wail
Di sebutkan di dalam Al-Qur'an Surat Al-Muthaffifin/ 83: 1-3;
وَيْلٌ لِلْمُطَفِّفِينَ, الَّذِينَ إِذَا اكْتَالُوا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُونَ, وَإِذَا كَالُوهُمْ أَوْ وَزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ, أَلَا يَظُنُّ أُولَٰئِكَ أَنَّهُمْ مَبْعُوثُونَ
Artinya: Neraka Wail (Kecelakaan besarlah) bagi orang-orang yang curang. (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan. (QS. Al-Muthaffifin/ 83: 1-3)
7. Neraka Jahannam
Disebutkan di dalam Al Quran surat Surat Al Hijr/ 15: 43-44.
وَإِنَّ جَهَنَّمَ لَمَوْعِدُهُمْ أَجْمَعِينَ, لَهَا سَبْعَةُ أَبْوَابٍ لِكُلِّ بَابٍ مِنْهُمْ جُزْءٌ مَقْسُومٌ
Artinya: Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya. Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka.(QS. Al Hijr/ 15: 43-44)
B. Gambaran Neraka Jahannam
Di sini akan dikemukakan secara khusus gambaran tentang neraka Jahannam, berdasar informasi yang ada di dalam Al Quran dan Hadits;
1. Api Di Dunia Satu Per Tujuh Puluh Panasnya Api Neraka Jahannam
Di dalam kitab Shahih Bukhari hadits nomor 3025 digambarkan bahwa Api kalian (di dunia ini) merupakan bagian dari tujuh puluh bagian api neraka jahannam;
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي أُوَيْسٍ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَارُكُمْ جُزْءٌ مِنْ سَبْعِينَ جُزْءًا مِنْ نَارِ جَهَنَّمَ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنْ كَانَتْ لَكَافِيَةً قَالَ فُضِّلَتْ عَلَيْهِنَّ بِتِسْعَةٍ وَسِتِّينَ جُزْءًا كُلُّهُنَّ مِثْلُ حَرِّهَا
Artinya: Telah bercerita kepada kami Isma'il bin Abi Ywais berkata telah bercerita kepadaku Malik dari Abu Az Zanad dari Al A'raj dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: "Api kalian (di dunia ini) merupakan bagian dari tujuh puluh bagian api neraka jahannam". Ditanyakan kepada Beliau; "Wahai Rasulullah, satu bagian itu saja sudah cukup (untuk menyiksa pelaku maksiat)?" Beliau bersabda: "Ditambahkan atasnya dengan enam puluh sembilan kali lipat yang sama panasnya". (HR. Bukhari: 3025)
2. Sekiranya Satu Ember Ghassaq (Cairan Kotor Penduduk Neraka), Dituangkan Ke Dunia Maka Seluruh Penduduk Dunia Pasti Akan Mencium Bau Busuknya
Di dalam kitab Musnad Ahmad hadits nomor 11360, dijelaskan bahwa sekiranya satu ember Ghassaq (cairan kotor penduduk neraka), dituangkan ke dunia maka seluruh penduduk dunia pasti akan mencium bau busuknya;
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ دَاوُدَ أَخْبَرَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ دَرَّاجٍ عَنْ أَبِي الْهَيْثَمِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ ضُرِبَ الْجَبَلُ بِقَمْعٍ مِنْ حَدِيدٍ لَتَفَتَّتَ ثُمَّ عَادَ كَمَا كَانَ وَلَوْ أَنَّ دَلْوًا مِنْ غَسَّاقٍ يُهَرَاقُ فِي الدُّنْيَا لَأَنْتَنَ أَهْلُ الدُّنْيَا
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Musa bin Dawud berkata: telah mengabarkan kepada kami Ibnu Lahi'ah dari Darraj dari Abu Al Haitsam dari Abu Sa'id Al Khudri ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sekiranya sebuah gunung dipukul dengan alat pemukul dari besi neraka pasti akan hancur lebur, dan sekiranya satu ember Ghassaq (cairan kotor penduduk neraka), dituangkan ke dunia maka seluruh penduduk dunia pasti akan mencium bau busuknya."(HR. Ahmad: 11360)
3. Seandainya Setetes Zaqqum Diteteskan, Niscaya Akan Membuat Pahit (Mencemarkan) Makanan (Kehidupan) Penduduk Bumi
Di dalam kitab Musnad Ahmad hadis nomor 2599/26363, dijelaskan Seandainya setetes zaqqum diteteskan, niscaya akan membuat pahit (mencemarkan) makanan (kehidupan) penduduk bumi;
حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ سُلَيْمَانَ عَنْ مُجَاهِدٍ أَنَّ النَّاسَ كَانُوا يَطُوفُونَ بِالْبَيْتِ وَابْنُ عَبَّاسٍ جَالِسٌ مَعَهُ مِحْجَنٌ فَقَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ } وَلَوْ أَنَّ قَطْرَةً مِنْ الزَّقُّومِ قُطِرَتْ لَأَمَرَّتْ عَلَى أَهْلِ الْأَرْضِ عَيْشَهُمْ فَكَيْفَ مَنْ لَيْسَ لَهُمْ طَعَامٌ إِلَّا الزَّقُّومُ
Artinya: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata; aku mendengar [Sulaiman] dari [Mujahid] bahwa orang-orang melakukan thawaf sementara [Ibnu Abbas] sedang duduk bersama Mihjan, maka ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " (firman Allah): (Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam), "Seandainya setetes zaqqum diteteskan, niscaya akan membuat pahit (mencemarkan) makanan (kehidupan) penduduk bumi, lalu bagaimana orang yang tidak memiliki makanan kecuali zaqqum."
4. Kedalaman Neraka Jahannam
Di dalam kitab Sunan Tirmidzi hadits nomor 2498 digambarkan bahwa sesungguhnya batu besar di lemparkan dari tepi neraka jahanam lalu jatuh ke dalamnya selama tujuhpuluh tahun dan tidak juga sampai ke dasarnya;
حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ عَلِيٍّ الْجُعْفِيُّ عَنْ فُضَيْلِ بْنِ عِيَاضٍ عَنْ هِشَامٍ عَنْ الْحَسَنِ قَالَ قَالَ عُتْبَةُ بْنُ غَزْوَانَ عَلَى مِنْبَرِنَا هَذَا مِنْبَرِ الْبَصْرَةِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الصَّخْرَةَ الْعَظِيمَةَ لَتُلْقَى مِنْ شَفِيرِ جَهَنَّمَ فَتَهْوِي فِيهَا سَبْعِينَ عَامًا وَمَا تُفْضِي إِلَى قَرَارِهَا قَالَ وَكَانَ عُمَرُ يَقُولُ أَكْثِرُوا ذِكْرَ النَّارِ فَإِنَّ حَرَّهَا شَدِيدٌ وَإِنَّ قَعْرَهَا بَعِيدٌ وَإِنَّ مَقَامِعَهَا حَدِيدٌ قَالَ أَبُو عِيسَى لَا نَعْرِفُ لِلْحَسَنِ سَمَاعًا مِنْ عُتْبَةَ بْنِ غَزْوَانَ وَإِنَّمَا قَدِمَ عُتْبَةُ بْنُ غَزْوَانَ الْبَصْرَةَ فِي زَمَنِ عُمَرَ وَوُلِدَ الْحَسَنُ لِسَنَتَيْنِ بَقِيَتَا مِنْ خِلَافَةِ عُمَرَ
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abd bin Humaid telah menceritakan kepada kami Husain bin Ali Al Ju'fi dari Fudlail bin Iyadl dari Hisyam dari Al Hasan berkata: Utbah bin Ghazwan berkhutbah di atas mimbar Bashrah, dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam beliau bersabda: "Sesungguhnya batu besar di lemparkan dari tepi neraka jahanam lalu jatuh ke dalamnya selama tujuhpuluh tahun dan tidak juga sampai ke dasarnya." Berkata Al Hasan: Ibnu Umar berkata: Sering-seringlah mengingat neraka karena panasnya amat sangat, jurangnya jauh dan palu-palunya terbuat dari besi. Abu Isa berkata: Kami tidak mengetahui Al Hasan mendengar dari Utbah bin Ghazwan, Utbah bin Ghazwan hanya datang ke Bashrah di masa Umar, sementara Al Hasan lahir dua tahun di sisa masa khilafah Umar.(HR. Tirmidzi: 2498)
5. Terdapat Lembah Jub Al Huzn, Yang Neraka Jahannam Memohon Perlindungan Dari Jub Al Huzn 400 Kali Dalam Sehari
Di dalam kitab Sunan Ibnu Majah hadits nomor 252 di gambarkan bahwa di dalam neraka Jahannam terdapat Jub Al Huzn; yaitu sebuah lembah yang neraka jahannam sendiri mohon perlindungan kepada Allah dari Jub Al Huzn sebanyak 400 kali dalam sehari
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَعِيلَ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مُحَمَّدٍ الْمُحَارِبِيُّ حَدَّثَنَا عَمَّارُ بْنُ سَيْفٍ عَنْ أَبِي مُعَاذٍ الْبَصْرِيِّ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ عَنْ عَمَّارِ بْنِ سَيْفٍ عَنْ أَبِي مُعَاذٍ الْبَصْرِيِّ عَنْ ابْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنْ جُبِّ الْحُزْنِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا جُبُّ الْحُزْنِ قَالَ وَادٍ فِي جَهَنَّمَ تَعَوَّذُ مِنْهُ جَهَنَّمُ كُلَّ يَوْمٍ أَرْبَعَ مِائَةِ مَرَّةٍ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ يَدْخُلُهُ قَالَ أُعِدَّ لِلْقُرَّاءِ الْمُرَائِينَ بِأَعْمَالِهِمْ وَإِنَّ مِنْ أَبْغَضِ الْقُرَّاءِ إِلَى اللَّهِ الَّذِينَ يَزُورُونَ الْأُمَرَاءَ
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Ali bin Muhammad dan Muhammad bin Ismail keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Muhammad Al Muharibi berkata, telah menceritakan kepada kami Ammar bin Saif dari Abu Mu'adz Al Bashri. Dan menurut jalur yang lain; Telah menceritakan kepada kami Ali bin Muhammad berkata, telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Manshur dari Ammar bin Saif dari Abu Mu'adz Al Bashri dari Ibnu Sirin dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah ﷺ bersabda: "Berlindunglah kalian kepada Allah dari Jubbul Huzn." Para sahabat bertanya: "Ya Rasulullah, apa yang dimaksud dengan Jubbul Huzn?" beliau menjawab: "Sebuah lembah di neraka jahanam. Dan jahanam berlindung darinya empat ratus kali setiap hari." Beliau ditanya; "Ya Rasulullah, siapakah yang akan memasukinya?" beliau menjawab: "Ia dipersiapkan bagi para Qori' yang berlaku riya` dengan amalan-amalannya. Dan Qori' yang paling dimurkai Allah adalah orang-orang yang mengunjungi para penguasa.(HR. Ibnu Majah hadits nomor 252)
6. Terdapat Tujuh Puluh Ribu Tali Kekang
Di dalam kitab Shahih Muslim hadits nomor 5076 ditegaskan bahwa Neraka Jahannam mempunyai tujuh puluh ribu tali kekang;
حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ حَفْصِ بْنِ غِيَاثٍ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ الْعَلَاءِ بْنِ خَالِدٍ الْكَاهِلِيِّ عَنْ شَقِيقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُؤْتَى بِجَهَنَّمَ يَوْمَئِذٍ لَهَا سَبْعُونَ أَلْفَ زِمَامٍ مَعَ كُلِّ زِمَامٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ يَجُرُّونَهَا
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Umar bin Hafsh bin Ghiyats telah menceritakan kepada kami ayahku dari Al Ala` bin Khalid Al Kahili dari Syaqiq dari Abdullah berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Pada hari itu neraka jahannam didatangkan, ia mempunyai tujuh puluh ribu tali kekang, setiap tali kekang terdapat tujuh puluh ribu malaikat yang akan menyeretnya."(QS. Muslim: 5076)
7. Makanan Dan Minuman Penghuni Neraka Jahannam
Di dalam kitab Sunan Tirmidzi hadits nomor 2511 digambarkan bahwa di neraka Jahannam diberi makanan yang menyumbat di kerongkongan, dan minumannya bila masuk ke dalam perut mereka niscaya akan memotong motong organ yang ada dalam perut mereka;
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَخْبَرَنَا عَاصِمُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا قُطْبَةُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ شِمْرِ بْنِ عَطِيَّةَ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ أُمِّ الدَّرْدَاءِ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُلْقَى عَلَى أَهْلِ النَّارِ الْجُوعُ فَيَعْدِلُ مَا هُمْ فِيهِ مِنْ الْعَذَابِ فَيَسْتَغِيثُونَ فَيُغَاثُونَ بِطَعَامٍ مِنْ ضَرِيعٍ لَا يُسْمِنُ وَلَا يُغْنِي مِنْ جُوعٍ فَيَسْتَغِيثُونَ بِالطَّعَامِ فَيُغَاثُونَ بِطَعَامٍ ذِي غُصَّةٍ فَيَذْكُرُونَ أَنَّهُمْ كَانُوا يُجِيزُونَ الْغَصَصَ فِي الدُّنْيَا بِالشَّرَابِ فَيَسْتَغِيثُونَ بِالشَّرَابِ فَيُرْفَعُ إِلَيْهِمْ الْحَمِيمُ بِكَلَالِيبِ الْحَدِيدِ فَإِذَا دَنَتْ مِنْ وُجُوهِهِمْ شَوَتْ وُجُوهَهُمْ فَإِذَا دَخَلَتْ بُطُونَهُمْ قَطَّعَتْ مَا فِي بُطُونِهِمْ فَيَقُولُونَ ادْعُوا خَزَنَةَ جَهَنَّمَ فَيَقُولُونَ أَلَمْ تَكُ تَأْتِيكُمْ رُسُلُكُمْ بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا بَلَى قَالُوا فَادْعُوا وَمَا دُعَاءُ الْكَافِرِينَ إِلَّا فِي ضَلَالٍ قَالَ فَيَقُولُونَ ادْعُوا مَالِكًا فَيَقُولُونَ يَا مَالِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَ قَالَ فَيُجِيبُهُمْ إِنَّكُمْ مَاكِثُونَ قَالَ الْأَعْمَشُ نُبِّئْتُ أَنَّ بَيْنَ دُعَائِهِمْ وَبَيْنَ إِجَابَةِ مَالِكٍ إِيَّاهُمْ أَلْفَ عَامٍ قَالَ فَيَقُولُونَ ادْعُوا رَبَّكُمْ فَلَا أَحَدَ خَيْرٌ مِنْ رَبِّكُمْ فَيَقُولُونَ رَبَّنَا غَلَبَتْ عَلَيْنَا شِقْوَتُنَا وَكُنَّا قَوْمًا ضَالِّينَ رَبَّنَا أَخْرِجْنَا مِنْهَا فَإِنْ عُدْنَا فَإِنَّا ظَالِمُونَ قَالَ فَيُجِيبُهُمْ اخْسَئُوا فِيهَا وَلَا تُكَلِّمُونِ قَالَ فَعِنْدَ ذَلِكَ يَئِسُوا مِنْ كُلِّ خَيْرٍ وَعِنْدَ ذَلِكَ يَأْخُذُونَ فِي الزَّفِيرِ وَالْحَسْرَةِ وَالْوَيْلِ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ وَالنَّاسُ لَا يَرْفَعُونَ هَذَا الْحَدِيثَ قَالَ أَبُو عِيسَى إِنَّمَا نَعْرِفُ هَذَا الْحَدِيثَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ شِمْرِ بْنِ عَطِيَّةَ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ أُمِّ الدَّرْدَاءِ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَوْلَهُ وَلَيْسَ بِمَرْفُوعٍ وَقُطْبَةُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ هُوَ ثِقَةٌ عِنْدَ أَهْلِ الْحَدِيثِ
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Abdurrahman telah mengabarkan kepada kami 'Ashim bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Quthbah bin Abdul Aziz dari Al A'masy dari Syimir bin Athiyyah dari Syahr bin Hausyab dari Ummu Ad Darda' dari Abu Ad Darda' dia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda: "Akan dicampakkan kepada penghuni neraka rasa lapar yang sebanding dengan siksa yang mereka alami, lalu mereka memohon pertolongan, kemudian mereka ditolong dengan diberi makanan dari "dhari" (pohon yang berduri) Yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar, kemudian mereka memohon diberikan makanan lalu mereka diberi makanan yang menyumbat di kerongkongan, kemudian mereka teringat bahwa dahulu di dunia mereka mengobati tersumbatnya kerongkongan mereka dengan minuman, maka mereka memohon untuk diberi minuman, lalu dituangkanlah air mendidih kepada mereka dengan "Al Kalalib" (besi yang bengkok ujungnya digunakan untuk mengangkat daging dari kendi) yang apabila telah dekat ke wajah mereka menjadi gosonglah wajah mereka, dan apabila masuk ke dalam perut mereka niscaya akan memotong motong organ yang ada dalam perut mereka, lalu mereka berkata sesama mereka; 'Memohonlah kepada penjaga neraka Jahannam' namun mereka membacakan ayat 'Dan apakah belum datang kepada kamu Rasul-rasulmu dengan membawa keterangan keterangan' Mereka menjawab: 'Benar, sudah datang.' penjaga-penjaga Jahannam berkata: 'Berdoalah kamu.' Dan doa orang-orang kafir itu hanyalah sia-sia belaka". (QS Ghafir: 50) Rasulullah berkata; "Lalu mereka berkata; 'Memohonlah kepada Malaikat Malik, ' maka mereka berkata; (Hai Malik Biarlah Tuhanmu membunuh kami saja) ". QS Az-Zukhrf: 77. Nabi berkata: "Dia menjawab; 'Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini) '." -Al A'masy berkata; 'Aku diberi tahu bahwa jarak antara permohonan mereka dengan jawaban Malaikat Malik kepada mereka adalah seribu tahun, '- Nabi berkata: "Lalu mereka saling berkata; 'Mohonlah kepada Rabb kalian karena tidak ada seorang pun yang lebih baik daripada Rabb kalian'. Lalu mereka memohon; 'Ya Tuhan kami, kami telah dikuasai oleh kejahatan kami, dan dahulu kami adalah orang-orang yang sesat. Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari padanya (dan kembalikanlah kami ke dunia), maka jika kami kembali (juga kepada kekafiran), maka sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zhalim.'" QS Al Mukminun: 106-107. Nabi berkata: "Lalu Allah menjawab kepada mereka; 'Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku'." QS Al Mukminun: 108. Nabi berkata: "Maka ketika itu mereka putus asa dari segala kebaikan, dan ketika itu juga mereka meringkik dan menyesal serta celaka." Abdullah bin Abdurrahman berkata; "Orang-orang tidak merafa'kan (menyambungkan sampai kepada Nabi) hadits ini". Abu Isa berkata; 'Kami mengetahui hadits ini hanya dari Al A'masy dari Syimir bin Athiyyah dari Syahr bin Hasyab dari Ummu Ad Darda' dari perkataan Abu Ad Darda', dan ia tidak marfu'. Adapun Qutbah bin Abdul Aziz, maka dia adalah seorang yang tsiqah menurut para ahli hadits". (HR. Tirmidzi: 2511)
C. Penghuni Neraka Jahannam
Kelompok perbuatan atau karakter yang memyebabkan orang dimasukkan ke dalam Neraka Jahannam yang dijelaskan di dalam Al Quran maupun Hadits Rasulullah SAW adalah sebagai berikut;
1. Mempunyai Hati, Tetapi Tidak Untuk Memahami, Mempunyai Mata Tidak Untuk Melihat, Mempunyai Telinga Tidak Untuk Mendengar
Di dalam Al Quran surat Al A’raf/ 7: 179 ditegaskan bahwa akan dijadikan sebagai isi neraka Jahannam orang yang mempunyai hati, tetapi tidak untuk memahami, mempunyai mata untuk melihat, mempunyai telinga untuk mendengar;
وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِّنَ الْجِنِّ وَالْإِنسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لَّا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَّا يَسْمَعُونَ بِهَا أُولَٰئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُولَٰئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ
Artinya: Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (QS. Al A’raf/ 7: 179)2. Para Pembaca Al Quran Yang Ria
2. Para Pembaca Al Quran Yang Riya'
Di dalam kitab Sunan Tirmidzi hadits nomor 2305, dijelaskan bahwa Para pembaca Al Qur`an yang ria akan dimasukkan kedalam sebuah lembah di dalam neraka Jahannam;
حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنِي الْمُحَارِبِيُّ عَنْ عَمَّارِ بْنِ سَيْفٍ الضَّبِّيِّ عَنْ أَبِي مُعَانٍ الْبَصْرِيِّ عَنْ ابْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنْ جُبِّ الْحَزَنِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا جُبُّ الْحَزَنِ قَالَ وَادٍ فِي جَهَنَّمَ تَتَعَوَّذُ مِنْهُ جَهَنَّمُ كُلَّ يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَنْ يَدْخُلُهُ قَالَ الْقُرَّاءُ الْمُرَاءُونَ بِأَعْمَالِهِمْ قَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ
Artinya: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepadaku [Al Muharibi] dari ['Ammar bin Saif Adl Dluba'I] dari [Abu Mu'an Al Bashri] dari [Ibnu Sirin] dari [Abu Hurairah] dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: Berlindunglah kalian kepada Allah dari dari Jubbil hazan." para sahabat bertanya: Apa itu jubbil hazan wahai Rasulullah? beliau menjawab: "Sebuah lembah di neraka jahannam, sementara neraka jahannam sendiri berlindung darinya setiap hari sebanyak seratus kali, "kami bertanya: Dan siapakah yang akan memasukinya? beliau menjawab: Para pembaca Al Qur`an yang memamerkan perbuatan mereka." Dia (Abu Isa) berkata: Hadits ini hasan gharib.(HR. Tirmidzi : 2305)
3. Orang-Orang Yang Menyombongkan Diri
Di dalam Al Quran surat Az Zumar/ 39: 60, 72, An Nahl/ 16: 29, Al Mu’min/ 40: 76 ditegaskan bahwa neraka Jahannam adalah tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri;
وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ تَرَى الَّذِينَ كَذَبُوا عَلَى اللَّهِ وُجُوهُهُم مُّسْوَدَّةٌ أَلَيْسَ فِي جَهَنَّمَ مَثْوًى لِّلْمُتَكَبِّرِينَ ﴿الزمر: ٦٠﴾
Artinya: Dan pada hari kiamat kamu akan melihat orang-orang yang berbuat dusta terhadap Allah, mukanya menjadi hitam. Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri? (QS. Az Zumar/ 39: 60)
قِيلَ ادْخُلُوا أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا فَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِينَ
Artinya: Dikatakan (kepada mereka): "Masukilah pintu-pintu neraka Jahannam itu, sedang kamu kekal di dalamnya" Maka neraka Jahannam itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri. (QS. Az Zumar/ 39: 72)
فَادْخُلُوا أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا فَلَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِينَ
Artinya: Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahannam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu. (QS. An Nahl/ 16: 29)
ادْخُلُوا أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا فَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِينَ
Artinya: (Dikatakan kepada mereka): "Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong". (QS. Al Mu’min/ 40: 76)
4. Mencari Ilmu Untuk Mendebat Ulama’, Merendahkan dan Memalingkan Orang
Di dalam kitab Sunan Ibnu Majah hadits nomor 256 ditegaskan bahwa orang yang mempelajari ilmu untuk mendebat ulama, merendahkan orang-orang bodoh serta memalingkan perhatian manusia kepadanya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam jahannam;
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَعِيلَ أَنْبَأَنَا وَهْبُ بْنُ إِسْمَعِيلَ الْأَسَدِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيُّ عَنْ جَدِّهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَعَلَّمَ الْعِلْمَ لِيُبَاهِيَ بِهِ الْعُلَمَاءَ وَيُجَارِيَ بِهِ السُّفَهَاءَ وَيَصْرِفَ بِهِ وُجُوهَ النَّاسِ إِلَيْهِ أَدْخَلَهُ اللَّهُ جَهَنَّمَ
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Isma'il berkata, telah memberitakan kepada kami Wahb bin Isma'il Al Asadi berkata, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Sa'id Al Maqburi dari Kakeknya dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa mempelajari ilmu untuk mendebat ulama, merendahkan orang-orang bodoh serta memalingkan perhatian manusia kepadanya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam jahannam." (HR. Ibnu Majah, Sunan Ibnu Majah: 256)
5. Orang Yang Menyombongkan Diri Dari Menyembah Allah
Di dalam Al Quran surat Al Mu’min/ 40: 60 ditegaskan bahwa orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam;
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Artinya: Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". (QS. Al Mu’min/ 40: 60)
6. Menimbun Harta (Tidak Membayar Zakat)
Di dalam Al Quran Surat At-Taubah/ 9: 35, dijelaskan bahwa pada hari itu dipanaskan emas perak itu dalam neraka jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka;
يَوْمَ يُحْمَىٰ عَلَيْهَا فِي نَارِ جَهَنَّمَ فَتُكْوَىٰ بِهَا جِبَاهُهُمْ وَجُنُوبُهُمْ وَظُهُورُهُمْ ۖ هَٰذَا مَا كَنَزْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ فَذُوقُوا مَا كُنْتُمْ تَكْنِزُونَ
Artinya: pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: "Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu".(QS. At-Taubah/ 9: 35)
7. Mendurhakai Allah Dan Rasul-Nya
Di dalam Al Quran Surat An-Nisa'/ 4: 14 dan surat Al-Jinn/ 72: 23, dijelaskan bahwa barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya baginyalah neraka Jahannam;
وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَتَعَدَّ حُدُودَهُ يُدْخِلْهُ نَارًا خَالِدًا فِيهَا وَلَهُ عَذَابٌ مُهِينٌ
Artinya: Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan.(QS. An-Nisa'/ 4: 14)
إِلَّا بَلَاغًا مِنَ اللَّهِ وَرِسَالَاتِهِ ۚ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَإِنَّ لَهُ نَارَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا
Artinya: Akan tetapi (aku hanya) menyampaikan (peringatan) dari Allah dan risalah-Nya. Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya baginyalah neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.(QS. Al Jin/ 72: 23)
8. Menentang Allah, Rasul-Nya Dan Mengikuti Jalan Bukan Jalan Orang Mukmin
Di dalam Al Quran surat An Nisa’/ 4: 110 dan surat At Taubah/ 9: 63 ditegaskan bahwa orang yang menentang Allah, Rasul-Nya dan mengikuti jalan bukan orang beriman akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam;
وَمَن يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِن بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَىٰ وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّىٰ وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ وَسَاءَتْ مَصِيرًا
Artinya: Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali. (QS. An Nisa’/ 4: 115)
أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّهُ مَن يُحَادِدِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَأَنَّ لَهُ نَارَ جَهَنَّمَ خَالِدًا فِيهَا ذَٰلِكَ الْخِزْيُ الْعَظِيمُ
Artinya: Tidaklah mereka (orang-orang munafik itu) mengetahui bahwasanya barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya neraka jahannamlah baginya, kekal mereka di dalamnya. Itu adalah kehinaan yang besar. (QS. At Taubah/ 9: 63)
9. Orang-Orang Yang Tidak Memenuhi Seruan Allah
Di dalam Al Quran surat Ar Ra’d/ 13: 18 ditegaskan bahwa orang-orang yang tidak memenuhi seruan Allah tempat kediamannya adalah neraka Jahannam;
لِلَّذِينَ اسْتَجَابُوا لِرَبِّهِمُ الْحُسْنَىٰ وَالَّذِينَ لَمْ يَسْتَجِيبُوا لَهُ لَوْ أَنَّ لَهُم مَّا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا وَمِثْلَهُ مَعَهُ لَافْتَدَوْا بِهِ أُولَٰئِكَ لَهُمْ سُوءُ الْحِسَابِ وَمَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ الْمِهَادُ
Artinya: Bagi orang-orang yang memenuhi seruan Tuhannya, (disediakan) pembalasan yang baik. Dan orang-orang yang tidak memenuhi seruan Tuhan, sekiranya mereka mempunyai semua (kekayaan) yang ada di bumi dan (ditambah) sebanyak isi bumi itu lagi besertanya, niscaya mereka akan menebus dirinya dengan kekayaan itu. Orang-orang itu disediakan baginya hisab yang buruk dan tempat kediaman mereka ialah Jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman. (QS. Ar Ra’ad/ 13: 18)
10. Orang Yang Ingkar Dan Menjadikan Ayat Al Quran Dan Rasulku Sebagai Olok-olok
Di dalam Al Quran surat Al Kahfi/ 18: 106 diditegaskan bahwa balasan bagi orang yang kafir dan menjadikan Rasul dan Ayat-ayatku sebagai olok-olokan;
ذَٰلِكَ جَزَاؤُهُمْ جَهَنَّمُ بِمَا كَفَرُوا وَاتَّخَذُوا آيَاتِي وَرُسُلِي هُزُوًا
Artinya: Demikianlah balasan mereka itu neraka Jahannam, disebabkan kekafiran mereka dan disebabkan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai olok-olok. (QS. Al Kahfi/ 18: 106)
11. Orang Yang Mengatakan: "Sesungguhnya Aku Adalah Tuhan Selain Daripada Allah"
Di dalam Al Quran surat Al Anbiya’/ 21: 29 ditegaskan bahwa orang yang mengaku sebagai Tuhan selain dari Allah maka Allah akan membalasnya dengan neraka Jahannam;
وَمَن يَقُلْ مِنْهُمْ إِنِّي إِلَٰهٌ مِّن دُونِهِ فَذَٰلِكَ نَجْزِيهِ جَهَنَّمَ كَذَٰلِكَ نَجْزِي الظَّالِمِينَ
Artinya: Dan barangsiapa di antara mereka, mengatakan: "Sesungguhnya Aku adalah tuhan selain daripada Allah", maka orang itu Kami beri balasan dengan Jahannam, demikian Kami memberikan pembalasan kepada orang-orang zalim. (QS. Al Anbiya’/ 21: 29)
12. Mengabdi Kepada Selain Allah
Di dalam Al Quran surat Al Anbiya’/ 21; 98 ditegaskan bahwa orang yang mengabdi kepada selain Allah akan dijadikan umpan nerka Jahannam;
إِنَّكُمْ وَمَا تَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللَّهِ حَصَبُ جَهَنَّمَ أَنتُمْ لَهَا وَارِدُونَ
Artinya: Sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah, adalah umpan Jahannam, kamu pasti masuk ke dalamnya. (QS. Al Anbiya’/ 21; 98)
13. Mengada-Adakan Kedustaan Terhadap Allah Dan Mendustakan Yang Haq
Di dalam Al Quran surat Al ‘Ankabut/ 29: 68 dan surat Az Zumar/ 39: 32 ditegaskan bahwa orang-orang yang mengada-adakan kedustaan kedustaan terhadap Allah dan mendustakan yang haq akan ditempatkan di neraka Jahannam;
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَىٰ عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أَوْ كَذَّبَ بِالْحَقِّ لَمَّا جَاءَهُ أَلَيْسَ فِي جَهَنَّمَ مَثْوًى لِّلْكَافِرِينَ
Artinya: Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah atau mendustakan yang hak tatkala yang hak itu datang kepadanya? Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir? (QS. Al ‘Ankabut/ 29: 68)
فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّن كَذَبَ عَلَى اللَّهِ وَكَذَّبَ بِالصِّدْقِ إِذْ جَاءَهُ أَلَيْسَ فِي جَهَنَّمَ مَثْوًى لِّلْكَافِرِينَ
Artinya: Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah dan mendustakan kebenaran ketika datang kepadanya? Bukankah di neraka Jahannam tersedia tempat tinggal bagi orang-orang yang kafir? (QS. Az Zumar/ 39: 32)
14. Membunuh Seorang Mukmin Dengan Sengaja
Di dalam Al Quran Surat An-Nisa'/ 4: 93 dijelaskan bahwa membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam;
وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَابًا عَظِيمًا
Artinya: Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya.(QS. An-Nisa'/ 4: 93)
15. Mela’nat Seorang Mu’min Sama Dengan Membunuhnya, Menuduhnya Kafir Sama Dengan Membunuhnya
Di dalam kitab Shahih Bukhari hadits nomor 5640 ditegaskan bahwa mela’nat seorang mu’min sama dengan membunuhnya, menuduhnya kafir sama dengan membunuhnya;
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ ثَابِتِ بْنِ الضَّحَّاكِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ حَلَفَ بِمِلَّةٍ غَيْرِ الْإِسْلَامِ كَاذِبًا فَهُوَ كَمَا قَالَ وَمَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ بِشَيْءٍ عُذِّبَ بِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ وَلَعْنُ الْمُؤْمِنِ كَقَتْلِهِ وَمَنْ رَمَى مُؤْمِنًا بِكُفْرٍ فَهُوَ كَقَتْلِهِ
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Wuhaib telah menceritakan kepada kami Ayyub dari Abu Qilabah dari Tsabit bin Adl Dlahak dari Nabi ﷺ beliau bersabda: "Barangsiapa bersumpah dengan selain agama Islam secara dusta, maka dia seperti apa yang dia katakan, barangsiapa bunuh diri dengan sesuatu di dunia, maka dia akan disiksa di neraka Jahannam dengan sesuatu yang ia pergunakan untuk bunuh diri, barangsiapa melaknat seorang muslim maka ia seperti membunuhnya dan barangsiapa menuduh seorang muslim dengan kekafiran maka ia seperti membunuhnya."(HR. Bukhari: 5640)
16. Orang Yang Bunuh Diri
Di dalam kitab Shahih Bukhari hadits nomor 5333 dijelaskan bahwa orang yang bunuh diri akan dimasukkan ke neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya;
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سُلَيْمَانَ قَالَ سَمِعْتُ ذَكْوَانَ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ تَرَدَّى مِنْ جَبَلٍ فَقَتَلَ نَفْسَهُ فَهُوَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ يَتَرَدَّى فِيهِ خَالِدًا مُخَلَّدًا فِيهَا أَبَدًا وَمَنْ تَحَسَّى سُمًّا فَقَتَلَ نَفْسَهُ فَسُمُّهُ فِي يَدِهِ يَتَحَسَّاهُ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدًا مُخَلَّدًا فِيهَا أَبَدًا وَمَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ بِحَدِيدَةٍ فَحَدِيدَتُهُ فِي يَدِهِ يَجَأُ بِهَا فِي بَطْنِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدًا مُخَلَّدًا فِيهَا أَبَدًا
Artinya: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abdul Wahhab] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Al Harits] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] dia berkata; saya mendengar [Dzakwan] menceritakan dari [Abu Hurairah] radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Barangsiapa menjatuhkan diri dari gunung, hingga membunuh jiwanya (bunuh diri), maka ia akan jatuh ke neraka jahannam, ia kekal serta abadi di dalamnya selama-lamanya. Barangsiapa menegak racun, hingga meninggal dunia, maka racun tersebut akan berada di tangannya, dan ia akan menegaknya di neraka jahannam, ia kekal serta abadi di dalamnya selama-lamanya. Dan barang siapa bunuh diri dengan (menusuk dirinya dengan) besi, maka besi itu akan ada di tangannya, dengannya ia akan menghujamkan ke perutnya di neraka jahannam, ia kekal dan abadi di dalamnya selama-lamanya."(HR. Bukhari: 5333)
17. Berdusta Atas Namaku (Muhammad SAW)
Di dalam kitab Musnad Ahmad hadits nomor 21463, dijelaskan bahwa Barangsiapa berdusta atas namaku maka hendaknya mempersiapkan tempatnya di neraka Jahannam;
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا بْنُ أَبِي زَائِدَةَ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ سَلَمَةَ حَدَّثَنَا مُسْلِمٌ مَوْلَى خَالِدِ بْنِ عُرْفُطَةَ أَنَّ خَالِدَ بْنَ عُرْفُطَةَ قَالَ وَسَمِعْتُ أَنَا مِنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي شَيْبَةَ يَعْنِي حَدَّثَنَا مُسْلِمٌ مَوْلَى خَالِدِ بْنِ عُرْفُطَةَ أَنَّ خَالِدَ بْنَ عُرْفُطَةَ قَالَ لِلْمُخْتَارِ هَذَا رَجُلٌ كَذَّابٌ وَلَقَدْ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ جَهَنَّمَ
Artinya: Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] telah menceritakan kepada kami [Zakariya bin Abu Za`idah] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Salamah] telah menceritakan kepada kami [Muslim, budak Khalid bin 'Urfuthah] bahwa [Khalid bin 'Urfuthah] berkata -dan saya menengar dari 'Adullah bin Muhammad bin Abu Syaibah; Telah menceritakan kepada kami Muslim, budak Khalid bin Ghurfuthah bahwa Khalid bin Ghurfuthah berkata kepada Al Mukhtar; Dia pendusta- saya mendengar Nabi Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Barangsiapa berdusta atas namaku maka hendaknya mempersiapkan tempatnya di neraka jahannam." (HR. Ahmad: 21463)
18. Orang-Orang Yang Mendatangkan Fitnah/Cobaan Kepada Orang-Orang Beriman
Di dalam Al Quran Surat Al-Buruj Ayat 10, dijelaskan bahwa orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam;
إِنَّ الَّذِينَ فَتَنُوا الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ ثُمَّ لَمْ يَتُوبُوا فَلَهُمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَلَهُمْ عَذَابُ الْحَرِيقِ
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar. (QS. Al Buruj/ 85: 10)
19. Orang Yang Menghalangi (Manusia) Dari Beriman Kepadanya
Di dalam Al Quran surat An Nisa’/ 4: 55 ditegaskan bahwa orang yang menghalangi (manusia) dari beriman kepada Allah balasannya adalah neraka Jahannam;
فَمِنْهُم مَّنْ آمَنَ بِهِ وَمِنْهُم مَّن صَدَّ عَنْهُ وَكَفَىٰ بِجَهَنَّمَ سَعِيرًا
Artinya: Maka di antara mereka (orang-orang yang dengki itu), ada orang-orang yang beriman kepadanya, dan di antara mereka ada orang-orang yang menghalangi (manusia) dari beriman kepadanya. Dan cukuplah (bagi mereka) Jahannam yang menyala-nyala apinya. (QS. An Nisa/ 4: 55)
20. Orang-orang Yang Memilki Dosa
Di dalam Al Quran surat Thaha/ 20: 74, Ar Rahman/ 55: 43, Az Zuhruf/ 43: 74, Maryam/ 19: 86 ditegaskan bahwa bagi orang yang berdosa balasannya neraka Jahannam;
إِنَّهُ مَن يَأْتِ رَبَّهُ مُجْرِمًا فَإِنَّ لَهُ جَهَنَّمَ لَا يَمُوتُ فِيهَا وَلَا يَحْيَىٰ
Artinya: Sesungguhnya barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan berdosa, maka sesungguhnya baginya neraka Jahannam. Ia tidak mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup. (QS. Thaha/ 20: 74)
هَٰذِهِ جَهَنَّمُ الَّتِي يُكَذِّبُ بِهَا الْمُجْرِمُونَ
Artinya: Inilah neraka Jahannam yang didustakan oleh orang-orang berdosa. (QS. Ar Rahman/ 55: 43)
إِنَّ الْمُجْرِمِينَ فِي عَذَابِ جَهَنَّمَ خَالِدُونَ
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahannam. (QS. Az Zuhruf/ 43: 74)
وَنَسُوقُ الْمُجْرِمِينَ إِلَىٰ جَهَنَّمَ وِرْدًا
Artinya: dan Kami akan menghalau orang-orang yang durhaka ke neraka Jahannam dalam keadaan dahaga. (QS. Maryam/ 19: 86)
21. Orang Yang Menyimpang Dari Kebenaran
Di dalam Al Quran surat Al Jin/ 72: 15 ditegaskan bahwa orang-orang yang menyimpang dari kebenaran akan menjadi bahan bakar neraka Jahannam;
وَأَمَّا الْقَاسِطُونَ فَكَانُوا لِجَهَنَّمَ حَطَبًا
Artinya: Adapun orang-orang yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi kayu api bagi neraka Jahannam. (QS. Al Jin/ 72: 15)
22. Tidak Suka Berjihad Dengan Harta Dan Jiwa Mereka Pada Jalan Allah
Di dalam Al Quran surat At Taubah/ 9: 81 ditegaskan bahwa orang yang tidak suka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah diancam dengan neraka Jahannam;
فَرِحَ الْمُخَلَّفُونَ بِمَقْعَدِهِمْ خِلَافَ رَسُولِ اللَّهِ وَكَرِهُوا أَن يُجَاهِدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَقَالُوا لَا تَنفِرُوا فِي الْحَرِّ قُلْ نَارُ جَهَنَّمَ أَشَدُّ حَرًّا لَّوْ كَانُوا يَفْقَهُونَ
Artinya: Orang-orang yang ditinggalkan (tidak ikut perang) itu, merasa gembira dengan tinggalnya mereka di belakang Rasulullah, dan mereka tidak suka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah dan mereka berkata: "Janganlah kamu berangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini". Katakanlah: "Api neraka jahannam itu lebih sangat panas(nya)" jika mereka mengetahui. (QS. At Taubah/ 9: 81)
23. Mundur Dari Peperangan
Di dalam Al Quran surat Al Anfal/ 8: 16 ditegaskan bahwa orang yang mundur dari peperangan tempatnya adalah neraka jahannam;
وَمَن يُوَلِّهِمْ يَوْمَئِذٍ دُبُرَهُ إِلَّا مُتَحَرِّفًا لِّقِتَالٍ أَوْ مُتَحَيِّزًا إِلَىٰ فِئَةٍ فَقَدْ بَاءَ بِغَضَبٍ مِّنَ اللَّهِ وَمَأْوَاهُ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
Artinya: Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (sisat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahannam. Dan amat buruklah tempat kembalinya. (Q S. Al Anfal/ 8: 16)
24. Orang Munafiq Dan Orang Kafir
Di dalam Al Quran surat An Nisa’/ 4: 140 dan surat At Taubah/ 9: 68, 73 ditegaskan bahwa orang munafiq dan kafir dikumpulkan temapt tinggalnya di dalam neraka Jahannam;
وَقَدْ نَزَّلَ عَلَيْكُمْ فِي الْكِتَابِ أَنْ إِذَا سَمِعْتُمْ آيَاتِ اللَّهِ يُكْفَرُ بِهَا وَيُسْتَهْزَأُ بِهَا فَلَا تَقْعُدُوا مَعَهُمْ حَتَّىٰ يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ إِنَّكُمْ إِذًا مِّثْلُهُمْ إِنَّ اللَّهَ جَامِعُ الْمُنَافِقِينَ وَالْكَافِرِينَ فِي جَهَنَّمَ جَمِيعًا
Artinya: Dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al Quran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam, (QS. An Nisa’/ 4: 140)
وَعَدَ اللَّهُ الْمُنَافِقِينَ وَالْمُنَافِقَاتِ وَالْكُفَّارَ نَارَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا هِيَ حَسْبُهُمْ وَلَعَنَهُمُ اللَّهُ وَلَهُمْ عَذَابٌ مُّقِيمٌ
Artinya: Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah melaknati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal. (QS. At Taubah/ 9: 68)
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ جَاهِدِ الْكُفَّارَ وَالْمُنَافِقِينَ وَاغْلُظْ عَلَيْهِمْ ۚ وَمَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ ۖ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
Artinya: Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka ialah jahannam. Dan itu adalah tempat kembali yang seburuk-buruknya.(QS. At Taubah/ 9: 73)
25. Munafik, Musyrik Dan Berprasangka Buruk Kepada Allah
Di dalam Al Quran surat Al Fath/ 48: 6 ditegaskan bahwa orang-orang munafiq, musyrik dan yang berprasangka buruk kepada Allah disiapkan neraka Jahannam;
وَيُعَذِّبَ الْمُنَافِقِينَ وَالْمُنَافِقَاتِ وَالْمُشْرِكِينَ وَالْمُشْرِكَاتِ الظَّانِّينَ بِاللَّهِ ظَنَّ السَّوْءِ عَلَيْهِمْ دَائِرَةُ السَّوْءِ وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ وَلَعَنَهُمْ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَهَنَّمَ وَسَاءَتْ مَصِيرًا
Artinya: dan supaya Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang mereka itu berprasangka buruk terhadap Allah. Mereka akan mendapat giliran (kebinasaan) yang amat buruk dan Allah memurkai dan mengutuk mereka serta menyediakan bagi mereka neraka Jahannam. Dan (neraka Jahannam) itulah sejahat-jahat tempat kembali. (QS. Al fath/ 48: 6)
26. Dhalim Terhadap Diri Sendiri
Di dalam Al Quran surat An Nisa’/ 4: 97 ditegaskan bahwa orang-orang yang dhalim terhadap diri sendiri tempatnya adalah neraka Jahannam;
إِنَّ الَّذِينَ تَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ ظَالِمِي أَنفُسِهِمْ قَالُوا فِيمَ كُنتُمْ قَالُوا كُنَّا مُسْتَضْعَفِينَ فِي الْأَرْضِ قَالُوا أَلَمْ تَكُنْ أَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةً فَتُهَاجِرُوا فِيهَا فَأُولَٰئِكَ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ وَسَاءَتْ مَصِيرًا
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya: "Dalam keadaan bagaimana kamu ini?". Mereka menjawab: "Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah)". Para malaikat berkata: "Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?". Orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali, (QS. An Nisa’/ 4: 97)
27. Orang-Orang Musyrik
Di dalam Al Quran Surat At-Taubah (9): 113, dijelaskan bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka jahanam;
مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوا أُولِي قُرْبَى مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ
Artinya: Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat(nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka jahanam.(QS. At-Taubah (9): 113)
28. Orang Yang Kafir
Di dalam Al Quran Surat Ali 'Imran/ 3: 12 dan surat Fathir/ 35: 36 dijelaskan bahwa orang kafir pasti akan dikalahkan (di dunia ini) dan akan digiring ke dalam neraka Jahannam;
قُلْ لِلَّذِينَ كَفَرُوا سَتُغْلَبُونَ وَتُحْشَرُونَ إِلَىٰ جَهَنَّمَ ۚ وَبِئْسَ الْمِهَادُ
Artinya: Katakanlah kepada orang-orang yang kafir: "Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia ini) dan akan digiring ke dalam neraka Jahannam. Dan itulah tempat yang seburuk-buruknya".(QS. Ali 'Imran/ 3: 12)
وَالَّذِينَ كَفَرُوا لَهُمْ نَارُ جَهَنَّمَ لَا يُقْضَىٰ عَلَيْهِمْ فَيَمُوتُوا وَلَا يُخَفَّفُ عَنْهُم مِّنْ عَذَابِهَا كَذَٰلِكَ نَجْزِي كُلَّ كَفُورٍ
Artinya: Dan orang-orang kafir bagi mereka neraka Jahannam. Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka azabnya. Demikianlah Kami membalas setiap orang yang sangat kafir. (QS. Fathir/ 35: 36)
29. Orang Kafir Yang Keras Kepala
Di dalam Al Quran surat Qaf/ 50: 24 ditegaskan bahwa orang yang keras kepala akan dilemparkan ke neraka Jahannam;
أَلْقِيَا فِي جَهَنَّمَ كُلَّ كَفَّارٍ عَنِيدٍ ﴿ق: ٢٤﴾
Artinya: Allah berfirman: "Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala, (50: 24)
30. Minum Dari Bejana Emas Atau Perak
Di dalam kitab Shahih Muslim hadits nomor 3847 ditegaskan bahwa orang yang minum dengan bejana emas atau perak, maka sebenarnya dia sedang menggodok api neraka di dalam perutnya
و حَدَّثَنِي زَيْدُ بْنُ يَزِيدَ أَبُو مَعْنٍ الرَّقَّاشِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ عَنْ عُثْمَانَ يَعْنِي ابْنَ مُرَّةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ خَالَتِهِ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ شَرِبَ فِي إِنَاءٍ مِنْ ذَهَبٍ أَوْ فِضَّةٍ فَإِنَّمَا يُجَرْجِرُ فِي بَطْنِهِ نَارًا مِنْ جَهَنَّمَ
Artinya: Dan telah menceritakan kepadaku Zaid bin Yazid Abu Ma'an Ar Raqqasyi; Telah menceritakan kepada kami Abu 'Ashim dari 'Utsman yaitu Ibnu Murrah; Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin 'Abdurrahman; dari bibinya Ummu Salamah dia berkata; Rasulullah ﷺ barsabda: "Barangsiapa minum dengan bejana emas atau perak, maka sebenarnya dia sedang menggodok api neraka di dalam perutnya."(HR. Muslim: 3847)
31. Kebanyakan Wanita, Yang Banyak Melaknat Dan Mengingkari Kebaikan Suami.
Di dalam kitab Musnad Ahmad hadits nomor 3815 ditegaskan bahwa kalian (wanita) paling banyak menjadi penghuni neraka Jahannam pada hari kiamat;
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ وَالْأَعْمَشِ عَنْ ذَرٍّ عَنْ وَائِلِ بْنِ مَهَانَةَ عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ خَطَبَنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ تَصَدَّقْنَ يَا مَعْشَرَ النِّسَاءِ فَإِنَّكُنَّ أَكْثَرُ أَهْلِ جَهَنَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَقَامَتْ امْرَأَةٌ لَيْسَتْ مِنْ عِلْيَةِ النِّسَاءِ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ لِمَ نَحْنُ أَكْثَرُ أَهْلِ جَهَنَّمَ قَالَ لِأَنَّكُنَّ تُكْثِرْنَ اللَّعْنَ وَتَكْفُرْنَ الْعَشِيرَ
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari Manshur dan Al A'masy dari Dzarr dari Wa`il bin Mahanah dari Ibnu Mas'ud ia berkata; Nabi ﷺ memberi ceramah kepada kami seraya mengatakan: "Bersedekahlah kalian wahai sekalian wanita, karena kalian paling banyak menjadi penghuni neraka Jahannam pada hari kiamat." Maka berdirilah seorang wanita bukan dari wanita terhormat seraya bertanya; Wahai Rasulullah, mengapa kami paling banyak menjadi penghuni neraka Jahannam? Beliau bersabda: "Karena kalian paling banyak melaknat dan mengingkari kepada suami."(HR. Ahmad: 3815)
32. Meminta-Minta Hanya Untuk Memperbanyak Hartanya
Di dalam kitab Sunan Tirmidzi hadits nomor 590 ditegaskan bahwa barang siapa yang meminta-minta hanya untuk memperbanyak hartanya maka akan datang pada hari kiamat dengan tanda tercela di wajahnya serta dia akan memakan batu dari api neraka;
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ سَعِيدٍ الْكِنْدِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحِيمِ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ مُجَالِدٍ عَنْ عَامِرٍ الشَّعْبِيِّ عَنْ حُبْشِيِّ بْنِ جُنَادَةَ السَّلُولِيِّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فِي حَجَّةِ الْوَدَاعِ وَهُوَ وَاقِفٌ بِعَرَفَةَ أَتَاهُ أَعْرَابِيٌّ فَأَخَذَ بِطَرَفِ رِدَائِهِ فَسَأَلَهُ إِيَّاهُ فَأَعْطَاهُ وَذَهَبَ فَعِنْدَ ذَلِكَ حَرُمَتْ الْمَسْأَلَةُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الْمَسْأَلَةَ لَا تَحِلُّ لِغَنِيٍّ وَلَا لِذِي مِرَّةٍ سَوِيٍّ إِلَّا لِذِي فَقْرٍ مُدْقِعٍ أَوْ غُرْمٍ مُفْظِعٍ وَمَنْ سَأَلَ النَّاسَ لِيُثْرِيَ بِهِ مَالَهُ كَانَ خُمُوشًا فِي وَجْهِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَرَضْفًا يَأْكُلُهُ مِنْ جَهَنَّمَ وَمَنْ شَاءَ فَلْيُقِلَّ وَمَنْ شَاءَ فَلْيُكْثِرْ حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ عَنْ عَبْدِ الرَّحِيمِ بْنِ سُلَيْمَانَ نَحْوَهُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Ali bin Sa'id Al Kindi telah menceritakan kepada kami Abdurrahim bin Sulaiman dari Mujalid dari 'Amir As Sya'bi dari Hubsyi bin Junadah As Saluli dia berkata, saya mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda pada waktu haji wada' sambil berdiri di 'Arafah, ketika itu datang seorang badui sambil memegang ujung selendang beliau, dia meminta sesuatu darinya, beliau pun memberinya sesuatu, lantas dia pergi. Sejak saat itu beliau melarang untuk meminta-minta, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam pun bersabda: "Orang yang kaya tidak berhak menerima zakat demikian juga orang yang memiliki anggota badan yang sempurna, kecuali orang yang fakir dan banyak memiliki hutang. Dan barang siapa yang meminta-minta hanya untuk memperbanyak hartanya maka akan datang pada hari kiamat dengan tanda tercela di wajahnya serta dia akan memakan batu dari api neraka jahannam, oleh karena itu barang siapa yang ingin sedikit meminta atau banyak meminta lakukanlah (sebagai bentuk ancaman)." telah menceritakan kepada kami Mahmud bin Ghailan, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Adam dari Abdurrahim bin Sulaiman seperti hadits di atas. Abu 'Isa berkata, melalui sanad ini, hadits Hubsyi merupakan hadits gharib.(HR. Tirmidzi: 590)
33. Makan Makanannya Seorang Muslim, Meskipun Satu Porsi
Di dalam kitab Sunan Abu Daud hadits nomor 4237 ditegaskan bahwa orang yang makan makanannya seorang muslim, meskipun satu porsi (yakni membicarakan harga diri sahabatnya yang muslim di depan musuhnya karena berharap makanan darinya), maka Allah akan memberinya makan sekadar itu pula di neraka Jahannam;
حَدَّثَنَا حَيْوَةُ بْنُ شُرَيْحٍ الْمِصْرِيُّ حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ عَنْ ابْنِ ثَوْبَانَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ مَكْحُولٍ عَنْ وَقَّاصِ بْنِ رَبِيعَةَ عَنْ الْمُسْتَوْرِدِ أَنَّهُ حَدَّثَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَكَلَ بِرَجُلٍ مُسْلِمٍ أَكْلَةً فَإِنَّ اللَّهَ يُطْعِمُهُ مِثْلَهَا مِنْ جَهَنَّمَ وَمَنْ كُسِيَ ثَوْبًا بِرَجُلٍ مُسْلِمٍ فَإِنَّ اللَّهَ يَكْسُوهُ مِثْلَهُ مِنْ جَهَنَّمَ وَمَنْ قَامَ بِرَجُلٍ مَقَامَ سُمْعَةٍ وَرِيَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ يَقُومُ بِهِ مَقَامَ سُمْعَةٍ وَرِيَاءٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Haiwah bin Syuraih Al Mishri berkata, telah menceritakan kepada kami Baqiyyah dari Ibnu Tsauban dari Bapaknya dari Makhul dari Waqqash bin Rabi'ah dari Al Mustaurid bahwasanya ia menceritakan kepadanya bahwa Nabi ﷺ bersabda: "Barangsiapa makan makanannya seorang muslim, meskipun satu porsi (yakni membicarakan harga diri sahabatnya yang muslim di depan musuhnya karena berharap makanan darinya), maka Allah akan memberinya makan sekadar itu pula di neraka Jahannam. Barangsiapa memakai pakaian seorang Muslim (membicarakan harga diri sahabatnya agar mendapat hadiah pakaian dari musuhnya), maka Allah akan memakaikannya pakaian seperti itu pula di neraka Jahannam. Dan barangsiapa memposisikan diri pada posisi orang lain karena sombong dan ingin dipuji, maka pada hari kiamat Allah akan menempatkannya pada posisi orang yang sombong dan ingin dipuji (dalam menerima siksaan)."(HR. Abu Daud: 4237)
34. Orang Yang Melampaui Batas
Di dalam Al Quran surat An Naba’/ 78: 21-24 ditegaskan bahwa Neraka Jahannam disiapkan untuk orang yang melampaui batas sekaligus digambarkan bahwa mereka akan tinggal di sana berabad-abad dan tidak merasakan kesejukan dan minuman kecuali ghasaq (air yang mendidih dan nanah);
إِنَّ جَهَنَّمَ كَانَتْ مِرْصَادًا, لِّلطَّاغِينَ مَآبًا, لَّابِثِينَ فِيهَا أَحْقَابًا, لَّا يَذُوقُونَ فِيهَا بَرْدًا وَلَا شَرَابًا, إِلَّا حَمِيمًا وَغَسَّاقًا,
Artinya: Sesungguhnya neraka Jahannam itu (padanya) ada tempat pengintai, lagi menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas, mereka tinggal di dalamnya berabad-abad lamanya, mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan nanah,(An Naba’/ 78: 21-24)
35. Mencari Dunia Dengan Amal Akherat
Di dalam kitab Mujam Thabarani Kabir hadits nomor 2604 dinyatakan bahwa orang yang mencari dunia dengan amal akherat akan ditetapkan namanya sebagai penduduk neraka;
حدثنا محمد بن عبد الله الحضرمي ثنا محمود بن غيلان ثنا نصر بن خالد النحوي ثنا هداب ثنا إبراهيم بن الضريس عن الهيثم عن الجارود : قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : من طلب الدنيا بعمل الآخرة طمس وجهه ومحق ذكره وأثبت اسمه في النار
Artinya:Telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Abdillah Al Khadrami telah menceritakan kepada kami Mahmud ibnu Ghailan telah menceritakan kepada kami Nasr ibnu Khalid An Nahwi, telah menceritakan kepada kmai Hadab, telah menceritakan kepada kami Ibrahim ibnu Adh Dharis dari Al Hitsmi dari Al Jarud berkata: Rasulullah SAW bersabda: siapa yang mencari dunia dengan amal Akhirat wajahnya akan dihilangkan, dan disyahkan sebutannya, dan ditetapkan namanya di neraka (HR. Thabarani: 2604)
Kondisi spiritual negatif 10 Jahannam yang bernilai nol ini perlu dikemukakan, untuk menggambarkan qalbu orang yang telah buta, tertutup dan tersesat, sehingga berani melakukan perkataan, perbuatan, tindakan, sikap, keputusan yang bernilai spiritual negatif 1; Nafsiyah sampai negatif 9; kafir, disebabkan tidak percaya kepada Allah dan hari akhir, kalaupun hari akhir itu ada meraka beranggapan hanya akan dimasukkan ke neraka sebentar saja, padahal mereka akan dimasukkan ke dalam neraka kekal abadi selamanya.
Doa Mohon Perlindungan Kepada Allah Dari Adzab Neraka Jahanam
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
"Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari siksa jahannam dan siksa kubur, dan fitnah kehidupan dan kematian, serta keburukan fitnah Masihid Dajjal."
( HR. Muslim, Shahih Muslim: 924)
Lindungilah Kami Dari Azab Api Neraka (Jahannam)
Al Quran Surat Ali 'Imran/3:16
اَلَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اِنَّنَآ اٰمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِۚ
Artinya: (Yaitu) orang-orang yang berdoa, “Ya Tuhan kami, kami benar-benar beriman, maka ampunilah dosa-dosa kami dan lindungilah kami dari azab neraka.” (Ali 'Imran/3:16)
Keyakinan adanya adzab neraka menjadi balasan bagi orang yang mendurhakai Allah dan adanya kenikmatan surga bagi orang yang mentaatinya, menimbulkan kesadaran menjaga diri untuk taat kepada Allah dan kesadaran untuk selalu memohon perlindungan kepada Allah agar dijaga dari adzab neraka dan mohon dimasukkan surga, merupakan bentuk ketaqwaan di tingkat +10; jannah.
Kajian ayat-ayat Al Quran dan Hadits tentang taqwa dari fujur -10 Jahannam ini kami hadiahkan untuk seluruh umat muslim di manapun berada, agar dapat dijadikan sebagai dasar dalam memahami dan mengamalkan Taqwa secara menyeluruh.
Hadiah dapat didownload di tombol hadiah, In Syaa Allah bermanfaat ...
Bertaqwa Dari Jahannam
Di dalam Al Quran surat Ali-'Imran/ 3: 131 ditegaskan bahwa orang-orang yang beriman diperintahkan untuk bertaqwa; menjaga diri dari neraka;
وَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ
Artinya: Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir.(QS. Ali-'Imran/ 3: 131)
Adapun bentuk taqwa; menjaga diri dari Nar Jahannam antara lain sebagai berikut;
1. Menjaga Diri Dengan Berbuat Kebaikan Kepada Orang Lain
Di dalam kitab Shahih Bukhari hadis nomor 6078, dijelaskan untuk menjaga diri dari neraka sekalipun hanya dengan setengah biji kurma, siapa yang tak mendapatkannya, ucapkanlah yang baik
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ خَيْثَمَةَ عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ النَّارَ فَأَشَاحَ بِوَجْهِهِ فَتَعَوَّذَ مِنْهَا ثُمَّ ذَكَرَ النَّارَ فَأَشَاحَ بِوَجْهِهِ فَتَعَوَّذَ مِنْهَا ثُمَّ قَالَ اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ
Artinya: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Amru] dari [Khaitsamah] dari [Adi bin Hatim], bahwasanya Nabi Shallallahu'alaihiwasallam pernah memperbincangkan neraka, kemudian beliau memalingkan wajahnya dan berlindung diri darinya, kemudian beliau memperbincangkan neraka dan beliau memalingkan wajahnya seraya meminta perlindungan daripadanya, selanjutnya beliau bersabda: "Jagalah diri kalian dari neraka sekalipun hanya dengan setengah biji kurma, siapa yang tak mendapatkannya, ucapkanlah yang baik."(HR. Bukhari: 6078)
2. Berdoa Mohon Pertolongan Kepada Allah Dari Adzab Jahannam
Di dalam Al Quran surat Al-Furqan/ 25: 65 disebutkan doa mohon perlindungan dari adzab neraka Jahannam;
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا
Artinya: Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal".
3. Menjaga Diri Tetap Berada Dalam Ketaqwaan Kepada Allah Hingga Akhir Hayat
Di dalam Al Quran surat Ali-'Imran/ 3: 102 ditegaskan perintah untuk bertaqwa kepada Allah dengan sesungguhnya taqwa sehingga tidak mati kecuali dalam keadaan berserah diri kepada Allah;
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.(QS. Ali-'Imran/ 3: 102)
Di dalam kitab Shahih Bukhari hadits nomor 6117, digambarkan bahwa sungguh amalan itu ditentukan dengan penutupan;
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ حَدَّثَنَا أَبُو غَسَّانَ حَدَّثَنِي أَبُو حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ أَنَّ رَجُلًا مِنْ أَعْظَمِ الْمُسْلِمِينَ غَنَاءً عَنْ الْمُسْلِمِينَ فِي غَزْوَةٍ غَزَاهَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَظَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يَنْظُرَ إِلَى الرَّجُلِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَلْيَنْظُرْ إِلَى هَذَا فَاتَّبَعَهُ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ وَهُوَ عَلَى تِلْكَ الْحَالِ مِنْ أَشَدِّ النَّاسِ عَلَى الْمُشْرِكِينَ حَتَّى جُرِحَ فَاسْتَعْجَلَ الْمَوْتَ فَجَعَلَ ذُبَابَةَ سَيْفِهِ بَيْنَ ثَدْيَيْهِ حَتَّى خَرَجَ مِنْ بَيْنِ كَتِفَيْهِ فَأَقْبَلَ الرَّجُلُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُسْرِعًا فَقَالَ أَشْهَدُ أَنَّكَ رَسُولُ اللَّهِ فَقَالَ وَمَا ذَاكَ قَالَ قُلْتَ لِفُلَانٍ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يَنْظُرَ إِلَى رَجُلٍ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَلْيَنْظُرْ إِلَيْهِ وَكَانَ مِنْ أَعْظَمِنَا غَنَاءً عَنْ الْمُسْلِمِينَ فَعَرَفْتُ أَنَّهُ لَا يَمُوتُ عَلَى ذَلِكَ فَلَمَّا جُرِحَ اسْتَعْجَلَ الْمَوْتَ فَقَتَلَ نَفْسَهُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَ ذَلِكَ إِنَّ الْعَبْدَ لَيَعْمَلُ عَمَلَ أَهْلِ النَّارِ وَإِنَّهُ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَيَعْمَلُ عَمَلَ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَإِنَّهُ مِنْ أَهْلِ النَّارِ وَإِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالْخَوَاتِيمِ
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Abi Maryam telah menceritakan kepada kami Abu Ghassan telah menceritakan kepadaku Abu Hazim dari Sahal bin Sa'd bahwasanya ada seorang muslimin yang gagah berani dalam peperangan ikut serta bersama Nabi ﷺ, kemudian Nabi ﷺ memperhatikan orang itu dan berujar; "Barangsiapa ingin melihat lelaki penghuni neraka, silahkan lihat orang ini." Seorang laki-laki akhirnya menguntitnya, dan rupanya lelaki tersebut merupakan orang yang paling ganas terhadap orang-orang musyrik. akhirnya lelaki tersebut terluka dan dia ingin segera dijemput kematian sebelum waktunya, maka ia ambil pucuk pedangnya dan ia letakkan di dadanya kemudian ia hunjamkan hingga tembus diantara kedua lengannya. Orang yang menguntit lelaki tersebut langsung menemui Nabi ﷺ dan berujar; 'Saya bersaksi bahwa engkau utusan Allah.' 'apa itu? ' Tanya Nabi. Orang tadi menjawab; 'anda berkata terhadap; 'siapa yang ingin melihat penghuni neraka, silahkan lihat orang ini, ' orang itu merupakan orang yang paling pemberani diantara kami, kaum muslimin. Lalu aku tahu, ternyata dia mati tidak diatas keIslaman, sebab dikala ia mendapat luka, ia tak sabar menanti kematian, lalu bunuh diri.' Seketika itu pula Nabi ﷺ bersabda: "Sungguh ada seorang hamba yang melakukan amalan-amalan penghuni neraka, namun berakhir menjadi penghuni surga, dan ada seorang hamba yang mengamalkan amalan-amalan penghuni surga, namun berakhir menjadi penghuni neraka, sungguh amalan itu ditentukan dengan penutupan."
4. Mengharapkan Syafaat Rasulullah SAW
Di dalam kitab Shahih Bukhari hadits nomor 6081 dinyatakan Ada sekelompok kaum yang keluar dari neraka karena syafaat Muhammad Shallallahu'alaihiwasallam, lantas mereka masuk surga dan mereka diberi julukan 'jahannamiyun;
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ الْحَسَنِ بْنِ ذَكْوَانَ حَدَّثَنَا أَبُو رَجَاءٍ حَدَّثَنَا عِمْرَانُ بْنُ حُصَيْنٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَخْرُجُ قَوْمٌ مِنْ النَّارِ بِشَفَاعَةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ يُسَمَّوْنَ الْجَهَنَّمِيِّينَ
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari Al Hasan bin Dzakwan telah menceritakan kepada kami Abu Raja' telah menceritakan kepada kami Imran bin Husain radliallahu 'anhuma, dari Nabi ﷺ, beliau bersabda: "Ada sekelompok kaum yang keluar dari neraka karena syafaat Muhammad Shallallahu'alaihiwasallam, lantas mereka masuk surga dan mereka diberi julukan 'jahannamiyun (mantan penghuni neraka jahannam)." (HR. Bukhari: 6081)
5. Berdoa Mohon Perlindungan Kepada Allah Agar Tidak Digelincirkan Syetan Ketika Akan Mati
Di dalam kitab Sunan Abu Daud hadits nomor 1328 disebutkan doa aku berlindung kepadaMu agar jangan sampai syetan menggelincirkanku ketika aku akan mati;
حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا مَكِّيُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ صَيْفِيٍّ مَوْلَى أَفْلَحَ مَوْلَى أَبِي أَيُّوبَ عَنْ أَبِي الْيَسَرِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَدْعُو اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَدْمِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ التَّرَدِّي وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْغَرَقِ وَالْحَرَقِ وَالْهَرَمِ وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ فِي سَبِيلِكَ مُدْبِرًا وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ لَدِيغًا حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى الرَّازِيُّ أَخْبَرَنَا عِيسَى عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَعِيدٍ حَدَّثَنِي مَوْلًى لِأَبِي أَيُّوبَ عَنْ أَبِي الْيَسَرِ زَادَ فِيهِ وَالْغَمِّ
Artinya: Telah menceritakan kepada Kami 'Ubaidullah bin Umar, telah menceritakan kepada Kami Makki bin Ibrahim, telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Sa'id dari Shaifi mantan budak Aflah mantan budak Ayyub, dari Abul Al Yasar bahwa Rasulullah ﷺ berdo'a: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari kehancuran dan aku berlindung kepadaMu dari kebinasaan, aku berlindung kepadaMu dari tenggelam, terbakar dan dari pikun, aku berlindung kepadaMu agar jangan sampai syetan menggelincirkanku ketika aku akan mati, dan aku berlindung kepadaMu dari mati dijalanMu dalam keadaan lari dari medan pertempuran, dan aku berlindung kepadaMu dari mati karena tersengat binatang). Telah menceritakan kepada Kami Ibrahim bin Musa Ar Razi, telah mengabarkan kepada Kami Isa dari Abdullah bin Sa'id, telah mengabarkan kepadaku mantan budak Abu Ayyub dari Abu Al Yasar dan ia menambahkan padanya; "dan dari kegundahan". (HR. Abu daud, Sunan Abu Daud: 1328)
6. Berdoa Mohon Perlindungan Kepada Allah Dari Adzab Neraka Jahanam
Di dalam kitab Shahih Muslim hadits nomor 924 dan kitab sunan Sunan Nasa hadits nomor 5410 disebutkan doa untuk memohon perlindungan kepada Allah dari Adzab Neraka Jahannam;
و حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ الْجَهْضَمِيُّ وَابْنُ نُمَيْرٍ وَأَبُو كُرَيْبٍ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ جَمِيعًا عَنْ وَكِيعٍ قَالَ أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ حَسَّانَ بْنِ عَطِيَّةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي عَائِشَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَعَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Nashr bin Ali Al Jahdlami dan Ibnu Numair dan Abu Kuraib dan Zuhair bin Harb, semuanya dari Waki'. Abu Kuraib mengatakan; telah menceritakan kepada kami Waki', telah menceritakan kepada kami Al Auza'i dari Hasan bin 'Athiyyah dari Muhammad bin Abu 'Aisyah dari Abu Hurairah dan dari Yahya bin Abu Katsir dari Abu Salamah dari Abu Hurairah, dia berkata; "Rasulullah ﷺ bersabda: " Jika salah seorang diantara kalian tasyahud, hendaklah meminta perlindungan kepada Allah dari empat perkara dan berdoa Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari siksa jahannam dan siksa kubur, dan fitnah kehidupan dan kematian, serta keburukan fitnah Masihid Dajjal."( HR. Muslim: 924)
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ حَفْصِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ أَخْبَرَنِي أَبُو الزِّنَادِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ هُرْمُزَ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَأَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَأَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شَرِّ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَأَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Ahmad bin Hafsh bin Abdullah ia berkata; telah menceritakan kepadaku Ayahku ia berkata; telah menceritakan kepadaku Ibrahim dari Musa bin 'Uqbah ia berkata; telah mengabarkan kepadaku Abu Az Zinad dari Abdurrahman bin Hurmuz Al A'raj dari Abu Hurairah ia berkata; "Rasulullah ﷺ bersabda: "Aku berlindung kepada Allah dari siksa jahannam, dari siksa kubur, dan dari keburukan Al Masih Dajjal. Dan aku juga berlindung kepada Allah dari fitnah kehidupan dan kematian." (HR. Nasai: 5410)
Dan akhirnya di sini perlu disusun rumusan bahwa taqwa dari jahannam adalah kesadaran qalbu untuk taat kepada Allah, menjaga diri dari segala bentuk fikiran, perbuatan, tindakan hingga perasaan yang dapat menyebabkan pelakunya menjadi penghuni neraka Jahannam, disertai kesadaran untuk segera bertaubat jika terlena melakukan perbuatan yang merupakan bagian dari amal perbuatan ahli Jahannam.
TAQWA DARI JAHANNAM
TAZKIYA INSTITUTE
Membangun Negeri Yang Diberkahi Dengan Pendidikan Taqwa
Pastikan Anda mengambil bagian untuk menjadikan penduduk Negeri RI beriman dan bertaqwa. Pelajari, pahami dan amalkan dengan hati, sebarkan kepada sesama umat Islam dengan penuh rasa cinta, sebagai bukti cinta Anda kepada Allah, Rasul dan ajarannya, Niscaya Allah dan Rasulnya mencintai Anda dan Negeri RI diberkahi Allah SWT.
© 2025. Tazkiya Media Departement

