18. Orang Yang Paling Dekat Dengan Nabi Muhammad SAW Adalah Orang Yang Bertaqwa
Di dalam kitab Shahih Ibnu Hibban Hadits Nomor 647 disebutkan bahwa Sesungguhnya keluargaku menganggap bahwa merekalah manusia yang paling dekat di sisiku, manusia yang paling utama di sisiku adalah orang-orang yang bertakwa. Siapapun mereka dan dari mana saja mereka berasal ;
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ الْمُثَنَّى، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو نَشِيطٍ مُحَمَّدُ بْنُ هَارُونَ بْنِ رُهَيْمٍ بَغْدَادِيٌّ ثِقَةٌ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ، قَالَ: حَدَّثَنَا صَفْوَانُ بْنُ عَمْرٍو، قَالَ: حَدَّثَنِي رَاشِدُ بْنُ سَعْدٍ، عَنْ عَاصِمِ بْنِ حُمَيْدٍ السَّكُونِيِّ، عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ، قَالَ: لَمَّا بَعَثَهُ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْيَمَنِ، خَرَجَ مَعَهُ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوصِيهِ مُعَاذٌ رَاكِبٌ، وَرَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَحْتَ رَاحِلَتِهِ فَلَمَّا فَرَغَ، قَالَ: يَا مُعَاذُ، إِنَّكَ عَسَى أَنْ لاَ تَلْقَانِي بَعْدَ عَامِي هَذَا، لَعَلَّكَ أَنْ تَمُرَّ بِمَسْجِدِي وَقَبْرِي فَبَكَى مُعَاذٌ خَشَعًا لِفِرَاقِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، ثُمَّ الْتَفَتَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَ الْمَدِينَةِ، فقَالَ: إِنَّ أَهْلَ بَيْتِي هَؤُلاَءِ يَرَوْنَ أَنَّهُمْ أَوْلَى النَّاسِ بِي، وَإِنَّ أَوْلَى النَّاسِ بِي الْمُتَّقُونَ، مَنْ كَانُوا حَيْثُ كَانُوا، اللَّهُمَّ إِنِّي لاَ أُحِلُّ لَهُمْ فَسَادَ مَا أَصْلَحْتَ، وَايْمُ اللهِ لَيَكْفَؤُونَ أُمَّتِي عَنْ دِينِهَا كَمَا يُكْفَأُ الإِنَاءُ فِي الْبَطْحَاءِ.
Artinya: Ahmad bin Ali bin Al Mutsanna mengabarkan kepada kami, ia berkata, Abu Nasyith Muhammad bin Harun bin Rahim — penduduk Baghdad, ia tsiqah— menceritakan kepada kami, ia berkata, Abu Al Mughirah menceritakan kepada kami, ia berkata, Shafwan bin Amar menceritakan kepada kami, ia berkata, Rasyid bin Sa’ad menceritakan kepadaku, dari Ashim bin Hamid As-Sakuni, dari Mu’adz bin Jabal, ia berkata, ‘Tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutusnya ke Yaman, beliau mengantarkannya hingga sampai di kendaraannya. Saat ia berada di atas kendaraan dan beliau berada di bawahnya, beliau memberikan wasiat kepadanya, beliau bersabda, “Wahai Mu ’adz, sesungguhnya kamu, mungkin tidak akan berjumpa denganku lagi setelah lewat tahun ini. —bila hal itu terjadi— kunjungilah masjid dan kuburanku’. Mu’adz lalu menangis karena takut berpisah dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Kemudian beliau menoleh di sekitar Madinah lalu bersabda, 'Sesungguhnya keluargaku menganggap bahwa merekalah manusia yang paling dekat di sisiku, manusia yang paling dekat di sisiku adalah orang-orang yang bertakwa. Siapapun mereka dan dari mana saja mereka berasal. Ya Allah SWT, sesungguhnya aku tidak menghalalkan bagi mereka untuk merusak apa yang telah Engkau buat baik. Demi Allah, niscaya umatku akan menyimpang dari agamanya sebagaimana bejana disimpangkan pada salurannya’.” (HR. Ibnu Hibban: 647)
Di dalam kitab Musnad Ahmad hadits nomor 21040 juga dinyatakan bahwa sesungguhnya orang yang paling dekat bagi Nabi Muhammad adalah orang yang bertaqwa;
حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا صَفْوَانُ حَدَّثَنِي رَاشِدُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ عَاصِمِ بْنِ حُمَيْدٍ عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ قَالَ لَمَّا بَعَثَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْيَمَنِ خَرَجَ مَعَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوصِيهِ وَمُعَاذٌ رَاكِبٌ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمْشِي تَحْتَ رَاحِلَتِهِ فَلَمَّا فَرَغَ قَالَ يَا مُعَاذُ إِنَّكَ عَسَى أَنْ لَا تَلْقَانِي بَعْدَ عَامِي هَذَا أَوْ لَعَلَّكَ أَنْ تَمُرَّ بِمَسْجِدِي هَذَا أَوْ قَبْرِي فَبَكَى مُعَاذٌ جَشَعًا لِفِرَاقِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ الْتَفَتَ فَأَقْبَلَ بِوَجْهِهِ نَحْوَ الْمَدِينَةِ فَقَالَ إِنَّ أَوْلَى النَّاسِ بِي الْمُتَّقُونَ مَنْ كَانُوا وَحَيْثُ كَانُوا
Artinya: Telah bercerita kepada kami [Abu Al Mughiroh] telah bercerita kepada kami [Shofwan] telah bercerita kepadaku [Rosyid bin Sa'ad] dari ['Ashim bin Huamid] dari [Mu'adz bin Jabal] berkata saat diutus Rasulullah SAW ke Yaman, Rasulullah SAW pergi bersamanya seraya memberinya wasiat saat ia naik sementara Rasulullah SAW berjalan, setelah selesai Rasulullah SAW bersabda; "Hai Mu'adz! Sepertinya kau tidak akan bertemu denganku lagi setelah tahun ini, " atau "Mungkin kau melewati masjidku ini atau makamku." Mu'adz pun menangis tersendu-sendu karena berpisah dengan Rasulullah SAW kemudian ia menolehkah wajahnya ke arah Madinah dan berkata; Sesungguhnya orang-orang yang paling dekat bagiku adalah orang-orang yang bertaqwa, siapa pun dan dimana pun mereka berada. (HR. Ahmad: 21040)
Sebagai Bukti Cinta Kami Kepada Allah, Rasul-Nya Dan Sesama Umat Islam.
Hasil penelitian ini kami hadiahkan untuk seluruh umat Islam agar dapat dijadikan sebagai referensi dalam memahami Taqwa secara menyeluruh.
Hadiah dapat diunduh di tombol berikut, In Syaa Allah bermanfaat ...
TAZKIYA INSTITUTE
Membangun Negeri Yang Diberkahi Dengan Pendidikan Taqwa
Pastikan Anda mengambil bagian untuk menjadikan penduduk Negeri RI beriman dan bertaqwa. Pelajari, pahami dan amalkan dengan hati, sebarkan kepada sesama umat Islam dengan penuh rasa cinta, sebagai bukti cinta Anda kepada Allah, Rasul dan ajarannya, Niscaya Allah dan Rasulnya mencintai Anda dan Negeri RI diberkahi Allah SWT.
© 2025. Tazkiya Media Departement

