47. Masjid Merupakan Rumah Bagi Orang Bertaqwa
Di dalam kitab Mu’jam Thabarani Al Ausath jilid 7 atsar nomor 157 dinyatakan bahwa masjid adalah rumah bagi orang-orang yang bertaqwa;
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحِيمِ الدِّيباجِيُّ، ثَنَا الْحَسَنُ بْنُ جَامِعٍ السُّكَّرِيُّ، ثَنَا عَمْرُو بْنُ جَرِيرٍ، ثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي خَالِدٍ، عَنْ قَيْسِ بْنِ أَبِي حَازِمٍ قَالَ: سَمِعْتُ أَبَا الدَّرْدَاءِ، وَهُوَ يَقُولُ لِابْنِهِ: يَا بُنَيَّ، لِيَكُنِ الْمَسْجِدُ بَيْتَكَ، فَإِنَّ الْمَسَاجِدَ بُيُوتُ الْمُتَّقِينَ، سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ يَقُولُ: «مَنْ يَكُنِ الْمَسْجِدُ بَيْتَهُ ضَمِنَ اللَّهُ لَهُ الرَّوْحَ، وَالرَّحْمَةَ، وَالْجَوَازَ عَلَى الصِّرَاطِ إِلَى الْجَنَّةِ» لَمْ يَرْوِ هَذَا الْحَدِيثَ عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أَبِي خَالِدٍ إِلَّا عَمْرُو بْنُ جَرِيرٍ "
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdurrahim ad-Dibaji, telah menceritakan kepada kami al-Hasan bin Jami' as-Sukkari, telah menceritakan kepada kami Amr bin Jarir, telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Abi Khalid, dari Qais bin Abi Hazim, ia berkata: Aku mendengar Abu Darda' berkata kepada anaknya: 'Wahai anakku, jadikanlah masjid sebagai rumahmu, karena masjid adalah rumah bagi orang-orang yang bertaqwa. Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: "Barang siapa yang menjadikan masjid sebagai rumahnya, Allah menjamin baginya ketenangan, rahmat, dan kelulusan melewati shirat menuju surga."' Hadis ini hanya diriwayatkan oleh Amr bin Jarir dari Isma'il bin Abi Khalid." (Thabarani, Mu’jam Thabarani Al Ausath; 7, 157)
Di dalam kitab Hilyatul Auliya: 5; 384 dinyatakan bahwa masjid adalah rumah orang-orang yang bertaqwa di bumi;
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ، ثنا جَدِّي عِيسَى، ثنا آدَمُ، ثنا أَبُو دَاوُدَ الْوَاسِطِيُّ، عَنْ أَبِي عَلِيٍّ عَنْ كَعْبٍ قَالَ: مَنْ سَرَّهُ أَنْ تَصْحَبَهُ كَتَائِبُ مِنَ الْمَلَائِكَةِ يَسْتَغْفِرُونَ لَهُ وَيَحْفَظُونَهُ، وَيُكْفَى مَا أَهَمَّهُ، فَلْيُخْفِ فِي بَيْتِهِ مِنْ صَلَاتِهِ مَا شَاءَ. وَقَالَ كَعْبٌ: " طُوبَى لِلَّذِينَ يَجْعَلُونَ بُيوتَهُمْ قِبْلَةً - يَعْنِي مَسْجِدًا - قَالَ: وَالْمَسَاجِدُ بُيوتُ الْمُتَّقِينَ فِي الْأَرْضِ، وَيُبَاهِي اللهُ تَعَالَى مَلَائِكَتَهُ بِالْمُخْفِي صَلَاتَهُ وَصِيَامَهُ وَصَدَقَتَهُ "
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami kakekku 'Isa, telah menceritakan kepada kami Adam, telah menceritakan kepada kami Abu Dawud al-Wasiti, dari Abu 'Ali, dari Ka'ab, ia berkata: 'Barang siapa yang senang disertai oleh pasukan malaikat yang memohonkan ampun untuknya dan menjaganya, serta dicukupi segala yang menjadi perhatiannya, hendaklah ia menyembunyikan sebagian shalatnya di rumahnya.' Ka'ab berkata: 'Beruntunglah orang-orang yang menjadikan rumah mereka sebagai kiblat - maksudnya sebagai masjid.' Dia berkata: 'Dan masjid-masjid adalah rumah orang-orang yang bertaqwa di bumi. Allah Ta'ala membanggakan orang yang menyembunyikan shalat, puasa, dan sedekahnya di hadapan malaikat-Nya.' (Abu Nuaim, Hilyatul Auliya: 5; 384)
Di dalam Al Quran surat At-Taubah (9): 108 dinyatakan bahwa sesungguhnya mesjid yang didirikan atas dasar taqwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya;
لَا تَقُمْ فِيهِ أَبَدًا لَمَسْجِدٌ أُسِّسَ عَلَى التَّقْوَى مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَنْ تَقُومَ فِيهِ فِيهِ رِجَالٌ يُحِبُّونَ أَنْ يَتَطَهَّرُوا وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِينَ
Artinya: Janganlah kamu bersembahyang dalam mesjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya mesjid yang didirikan atas dasar taqwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih. (QS. At-Taubah (9): 108)
masjid yang didirikan atas dasar taqwa adalah masjid kalian ini, yaitu Masjid Madinah
Di dalam kitab Shahih Muslim hadits nomor 1398 disebutkan bahwa masjid yang didirikan atas dasar taqwa adalah masjid kalian ini, yaitu Masjid Madinah;
سَمِعْتُ أَبا سَلَمَةَ بنَ عبدِ الرَّحْمَنِ، قالَ: مَرَّ بي عبدُ الرَّحْمَنِ بنُ أَبِي سَعِيدٍ الخُدْرِيِّ، قالَ: قُلتُ له: كيفَ سَمِعْتَ أَباكَ يَذْكُرُ في المَسْجِدِ الذي أُسِّسَ على التَّقْوى؟ قالَ: قالَ أَبِي: دَخَلْتُ على رَسولِ اللهِ ﷺ في بَيْتِ بَعْضِ نِسائِهِ، فَقُلتُ: يا رَسولَ اللهِ، أَيُّ المَسْجِدَيْنِ الذي أُسِّسَ على التَّقْوى؟ قالَ: فأخَذَ كَفًّا مِن حَصْباءَ، فَضَرَبَ به الأرْضَ، ثُمَّ قالَ: هو مَسْجِدُكُمْ هذا، لِمَسْجِدِ المَدِينَةِ. قالَ: فَقُلتُ: أَشْهَدُ أَنِّي سَمِعْتُ أَباكَ هَكَذا يَذْكُرُهُ.( مسلم، صحيح مسلم ١٣٩٨)
Artinya: Aku mendengar Abu Salamah bin Abdurrahman berkata: 'Abdurrahman bin Abi Sa'id al-Khudri melewatiku, lalu aku berkata kepadanya: "Bagaimana engkau mendengar ayahmu menyebutkan tentang masjid yang didirikan atas dasar taqwa?" Dia berkata: "Ayahku berkata: 'Aku masuk ke rumah Rasulullah ﷺ di rumah salah satu istrinya, lalu aku berkata: 'Wahai Rasulullah, masjid yang mana yang didirikan atas dasar taqwa?' Maka Rasulullah ﷺ mengambil segenggam kerikil, kemudian memukulkannya ke tanah, lalu beliau berkata: 'Ini adalah masjid kalian ini, yaitu Masjid Madinah.'" Kemudian aku berkata: 'Aku bersaksi bahwa aku mendengar ayahmu menyebutkannya seperti itu.' (HR. Muslim, Shahih Muslim: 1398)
Sebagai Bukti Cinta Kami Kepada Allah, Rasul-Nya Dan Sesama Umat Islam.
Hasil penelitian ini kami hadiahkan untuk seluruh umat Islam agar dapat dijadikan sebagai referensi dalam memahami Taqwa secara menyeluruh.
Hadiah dapat diunduh di tombol berikut, In Syaa Allah bermanfaat ...
TAZKIYA INSTITUTE
Membangun Negeri Yang Diberkahi Dengan Pendidikan Taqwa
Pastikan Anda mengambil bagian untuk menjadikan penduduk Negeri RI beriman dan bertaqwa. Pelajari, pahami dan amalkan dengan hati, sebarkan kepada sesama umat Islam dengan penuh rasa cinta, sebagai bukti cinta Anda kepada Allah, Rasul dan ajarannya, Niscaya Allah dan Rasulnya mencintai Anda dan Negeri RI diberkahi Allah SWT.
© 2025. Tazkiya Media Departement

