10. Bertaqwa Kepada Allah, Diberi Jalan Keluar; Solusi

Jalan keluar jika di dalam masyarakat telah tercampur antara perjanjian dan amanah adalah bertaqwa

Di dalam Kitab Musnad Ahmad hadis nomor 6219, disebutkan; bahwa jalan keluar jika di dalam masyarakat telah tercampur antara perjanjian dan amanah adalah bertaqwa;

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ عَنْ يُونُسَ عَنِ الْحَسَنِ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَيْفَ أَنْتَ إِذَا بَقِيتَ فِي حُثَالَةٍ مِنْ النَّاسِ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ ذَلِكَ قَالَ إِذَا مَرِجَتْ عُهُودُهُمْ وَأَمَانَاتُهُمْ وَكَانُوا هَكَذَا وَشَبَّكَ يُونُسُ بَيْنَ أَصَابِعِهِ يَصِفُ ذَاكَ قَالَ قُلْتُ مَا أَصْنَعُ عِنْدَ ذَاكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ اتَّقِ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَخُذْ مَا تَعْرِفُ وَدَعْ مَا تُنْكِرُ وَعَلَيْكَ بِخَاصَّتِكَ وَإِيَّاكَ وَعَوَامَّهُمْ

Artinya: Telah menceritakan kepada kami [Ismail] dari [Yunus] dari [Hasan] bahwa [Abdullah bin Amru] berkata; Rasulullah SAW berkata kepadaku: "Jika kamu tinggal bersama segolongan manusia yang buruk, apa yang kamu lakukan?" Ia (Abdullah bin Amru) berkata; Aku berkata, "Wahai Rasulullah, bagaimanakah itu?" Beliau menjawab: "Jika antara perjanjian dan amanah mereka telah bercampur, dan keadaan mereka adalah seperti ini." Yunus membelitkan antara jari-jemari menggambarkan keruwetan yang terjadi pada saat itu. Abdullah berkata, "Lalu apa yang mesti aku perbuat pada saat itu wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "bertaqwalah kamu kepada Allah 'azza wajalla, laksanakan kebaikan yang kamu ketahui dan jauhilah kemungkaran, dekatilah para pemuka agama dan jauhilah orang-orang yang awam dari mereka."

Di dalam kitab Syuabul Iman Baihaqi hadits nomor 1446 dinyatakan Sesungguhnya aku mengetahui satu ayat, jika manusia mengamalkannya, cukuplah baginya;

أَخْبَرَنَا أَبُو الْحُسَيْنِ الْمُقْرِئُ، أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَاقَ، حَدَّثَنَا يُوسُفُ بْنُ يَعْقُوبَ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ، حَدَّثَنَا الْمُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ، عَنْ كَهْمَسٍ، عَنْ أَبِي السَّلِيلِ، عَنْ أَبِي ذَرَّ قَالَ، قَالَ نَبِيُّ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " إِنِّي لَأَعْلَمُ آيَةً لَوْ أَنَّ النَّاسَ أَخَذُوا بِهَا لَكَفَتْهُمْ {وَمَنْ يَتَّقِ اللهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ} [الطلاق: 3] فَمَا زَالَ، يَقُولُهَا وَيُعِيدُهَا "

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abu al-Husain al-Muqri', telah menceritakan kepada kami Al-Hasan bin Muhammad bin Ishaq, telah menceritakan kepada kami Yusuf bin Ya'qub, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abi Bakr, telah menceritakan kepada kami Al-Mu'tamir bin Sulaiman, dari Kahmas, dari Abu as-Saleel, dari Abu Dzar, dia berkata, Nabi Allah ﷺbersabda, "Sesungguhnya aku mengetahui satu ayat, jika manusia mengamalkannya, cukuplah baginya {Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan memberikan jalan keluar baginya, dan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka} [Surah At-Talaq: 3]." Dia terus mengucapkannya dan mengulanginya. (HR. Baihaqi, Syuabul Iman Baihaqi: 1446)

Di dalam Al Quran Surat At Thalaq/ 65 : 2, dijelaskan bahwa bagi orang yang bertaqwa akan diberikan jalan keluar;

فَاِذَا بَلَغْنَ اَجَلَهُنَّ فَاَمْسِكُوْهُنَّ بِمَعْرُوْفٍ اَوْ فَارِقُوْهُنَّ بِمَعْرُوْفٍ وَّاَشْهِدُوْا ذَوَيْ عَدْلٍ مِّنْكُمْ وَاَقِيْمُوا الشَّهَادَةَ لِلّٰهِ ۗذٰلِكُمْ يُوْعَظُ بِهٖ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ ەۗ وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ

Artinya: Maka apabila mereka telah mendekati akhir idahnya, maka rujuklah (kembali kepada) mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah pengajaran itu diberikan bagi orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, (QS. At Thalaq/ 65 : 2)

Di dalam kitab Mu’jam Thabarani Kabir Atsar nomor 11157 digambarkan bahwa orang bertaqwa akan diberikan jalan keluar dan rizki;

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ حَنْبَلٍ، حَدَّثَنِي أَبِي، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ، ثنا شُعْبَةُ، عَنِ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ، وَحُمَيْدٍ الْأَعْرَجِ، أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ ابْنَ عَبَّاسٍ فَقَالَ: إِنَّهُ طَلَّقَ امْرَأَتَهُ مِائَةً فَقَالَ: " عَصَيْتَ رَبَّكَ، وَبَانَتْ مِنْكَ امْرَأَتُكَ فَلَمْ تَتَّقِ اللهَ فَيَجْعَلْ لَكَ مَخْرَجًا، وَيَرْزُقْكَ مِنْ حَيْثُ لَا تَحْتَسِبُ وَقَرَأَ ﴿يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِذَا طَلَّقْتُمُ النِّسَاءَ فَطَلِّقُوهُنَّ لِعِدَّتِهِنَّ﴾ [الطلاق: ١ "

Artinya: Diriwayatkan oleh Abdullah bin Ahmad bin Hanbal, yang berkata: “Ayahku menceritakan kepadaku, dia berkata: 'Muhammad bin Ja’far menceritakan kepada kami, dia berkata: 'Syu’bah menceritakan kepada kami dari Ibnu Abi Najih dan Hamid al-A’raj: Bahwa seorang pria bertanya kepada Ibnu Abbas dan berkata: ‘Dia telah menceraikan istrinya seratus kali.’ Ibnu Abbas berkata: ‘Kamu telah mendurhakai Tuhanmu dan istrimu telah bercerai darimu. Kamu tidak bertakwa kepada Allah sehingga Dia memberimu jalan keluar dan memberimu rezeki dari arah yang tidak kamu sangka-sangka.’ Kemudian dia membaca ayat: {Wahai Nabi, apabila kamu menceraikan istri-istrimu, maka ceraikanlah mereka pada waktu mereka dapat (menghadapi) iddahnya}.”(HR. Thabarani, Mu’jam Thabarani Kabir; 11157)

Sebagai Bukti Cinta Kami Kepada Allah, Rasul-Nya Dan Sesama Umat Islam.

Hasil penelitian ini kami hadiahkan untuk seluruh umat Islam agar dapat dijadikan sebagai referensi dalam memahami Taqwa secara menyeluruh.

Hadiah dapat diunduh di tombol berikut, In Syaa Allah bermanfaat ...