11. Bertaqwa Kepada Allah, Diberi Rizqi Yang Tidak Disangka-Sangka
Barangsiapa senang rezekinya diluaskan dan ajalnya ditangguhkan (berumur panjang), maka bertakwalah kepada Allah SWT
Di dalam Kitab Shahih Ibnu Hibban hadits nomor 439, disebutkan bahwa Barangsiapa senang rezekinya diluaskan dan ajalnya ditangguhkan (berumur panjang), maka bertakwalah kepada Allah SWT dan hendaklah menyambung silaturrahim;
أَخْبَرَنَا ابْنُ نَاجِيَةَ بِحَرَّانَ، حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ الْحَرَّانِيُّ، حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ، عَنْ يُونُسَ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ أَنَسٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَجَلِهِ، فَلْيَتَّقِ اللَّهَ، وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ.
Artinya: Ibnu Najiyah di Haran mengabarkan kepada kami, Hasyim bin Al Qasim Al Harani menceritakan kepada kami, Ibnu Wahab menceritakan kepada kami, dari Yunus, dari Az-Zuhri, dari Anas, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa senang rezekinya diluaskan dan ajalnya ditangguhkan (berumur panjang), maka bertakwalah kepada Allah SWT dan hendaklah menyambung silaturrahim"(HR. Ibnu Hibban: 439)
Di dalam kitab Mujam Thabarani Shaghir hadits nomor 322 dinyatakan Barangsiapa yang memutuskan hubungannya hanya untuk Allah, Allah akan mencukupi segala kebutuhannya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka;
حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ مَاجِدٍ الْبَغْدَادِيُّ ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ الْحَسَنِ بْنِ شَقِيقٍ الْمَرْوَزِيُّ ، حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الأَشْعَثِ ، صَاحِبُ الْفُضَيْلِ بْنِ عِيَاضٍ ، عَنِ الْفُضَيْلِ بْنِ عِيَاضٍ ، عَنْ هِشَامِ بْنِ حَسَّانَ ، عَنِ الْحَسَنِ ، عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنِ انْقَطَعَ إِلَى اللهِ كَفَاهُ اللهُ كُلَّ مُؤْنَةٍ وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لا يَحْتَسِبُ ، وَمَنِ انْقَطَعَ إِلَى الدُّنْيَا وَكَلَهُ اللهُ إِلَيْهَا لَمْ يَرْوِهِ عَنْ هِشَامِ بْنِ حَسَّانَ ، إِلَّاالْفُضَيْلُ بْنُ عِيَاضٍ تَفَرَّدَ بِهِ إِبْرَاهِيمُ بْنُ الأَشْعَثِ الْخُرَاسَانِيُّ
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Ja'far bin Muhammad bin Majid Al-Baghdadi, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ali bin Hasan bin Shaqiq Al-Marwazi, telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Al-Ash'ath, rekan dari Fudail bin Iyadh, dari Fudail bin Iyadh, dari Hisham bin Hassan, dari Hasan, dari Imran bin Husain, berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa yang memutuskan hubungannya hanya untuk Allah, Allah akan mencukupi segala kebutuhannya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa yang memutuskan hubungannya untuk dunia, Allah akan menyerahkan dia kepada dunia." Namun, pengecualian dari pernyataan Hisham bin Hassan hanyalah Al-Fudhail bin 'Iyadh, dan ini merupakan khususitas riwayat dari Ibrahim bin Al-Ash'ath al-Khurasani. (HR. Thabarani, Mujam Thabarani Shaghir: 322)
Di dalam Al Quran Surat At-Talaq/ 65: 3, sebagai kelanjutan ayat sebelumnya dijelaskan, bahwa bagi orang yang bertaqwa akan diberikan Rizki yang tidak terduga/terbatas;
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Artinya: Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (QS. At-Talaq/ 65: 3)
Di dalam kitab Mujam Thabarani Kabir hadits nomor 20575 dinyatakan bahwa Wahai manusia, jadikanlah ketakwaan kepada Allah sebagai perdagangan kalian, maka rezeki akan datang kepada kalian tanpa memerlukan barang dagangan atau perdagangan;
حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ الْحَارِثِ الْهِلَالِيُّ، ثنا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَمْرٍو الْبَجَلِيُّ، ثنا سَلَّامُ الطَّوِيلُ، عَنْ ثَوْرِ بْنِ يَزِيدَ، عَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ، عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ ﷺ يَقُولُ: «يَا أَيُّهَا النَّاسُ، اتَّخِذُوا تَقْوَى اللهِ تِجَارَةً يَأْتِيَكُمُ الرِّزْقُ بِلَا بِضَاعَةٍ وَلَا تِجَارَةٍ»، ثُمَّ قَرَأَ: ﴿وَمَنْ يَتَّقِ اللهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا، وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ﴾ [الطلاق: ٣]
Artinya: Ibrahim bin Muhammad bin al-Harith al-Hilali memberitahukan kepada kami, Ismail bin Amro al-Bajli memberitahukan kepada kami, Salam al-Tawil menceritakan dari Tsa'ur bin Yazid dari Khalid bin Ma'dan dari Mu'adh bin Jabal yang berkata: Saya mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, "Wahai manusia, jadikanlah ketakwaan kepada Allah sebagai perdagangan kalian, maka rezeki akan datang kepada kalian tanpa memerlukan barang dagangan atau perdagangan." Kemudian beliau membaca ayat, "Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah, Dia akan menjadikan baginya jalan keluar. Dan Dia akan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka." (QS. At-Talaq: 2-3) (HR. Thabrani, Mujam Thabarani Kabir: 20575)
Sebagai Bukti Cinta Kami Kepada Allah, Rasul-Nya Dan Sesama Umat Islam.
Hasil penelitian ini kami hadiahkan untuk seluruh umat Islam agar dapat dijadikan sebagai referensi dalam memahami Taqwa secara menyeluruh.
Hadiah dapat diunduh di tombol berikut, In Syaa Allah bermanfaat ...
TAZKIYA INSTITUTE
Membangun Negeri Yang Diberkahi Dengan Pendidikan Taqwa
Pastikan Anda mengambil bagian untuk menjadikan penduduk Negeri RI beriman dan bertaqwa. Pelajari, pahami dan amalkan dengan hati, sebarkan kepada sesama umat Islam dengan penuh rasa cinta, sebagai bukti cinta Anda kepada Allah, Rasul dan ajarannya, Niscaya Allah dan Rasulnya mencintai Anda dan Negeri RI diberkahi Allah SWT.
© 2025. Tazkiya Media Departement

