33. Amal Yang Bernilai Kebaikan Itu Bertaqwa

Di dalam Al Quran Surat Al-Baqarah/ 2: 189, dinyatakan bahwa amal yang bernilai kebajikan/ kebaikan adalah taqwa;

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْأَهِلَّةِ قُلْ هِيَ مَوَاقِيتُ لِلنَّاسِ وَالْحَجِّ وَلَيْسَ الْبِرُّ بِأَنْ تَأْتُوا الْبُيُوتَ مِنْ ظُهُورِهَا وَلَكِنَّ الْبِرَّ مَنِ اتَّقَى وَأْتُوا الْبُيُوتَ مِنْ أَبْوَابِهَا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Artinya: Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat) haji; Dan bukanlah kebajikan memasuki rumah-rumah dari belakangnya, akan tetapi kebajikan itu ialah kebajikan orang yang bertakwa. Dan masuklah ke rumah-rumah itu dari pintu-pintunya; dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.(QS. Al-Baqarah/ 2: 189)

Di dalam Al Quran surat Al-Baqarah/ 2: 177, dinyatakan bahwa sesungguhnya kebaktian itu adalah beriman kepada Allah dan seterusnya, mereka itulah orang yang bertaqwa;

لَيْسَ الْبِرَّ أَنْ تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآتَى الْمَالَ عَلَى حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُوا وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ أُولَئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ

Artinya: Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (QS. Al-Baqarah/ 2: 177)

Di dalam kitab Syuabul Iman Baihaqi hadits nomor 6716 digambarkan bahwa orang terbaik adalah orang yang bertaqwa

أَخْبَرَنَا أَبُو الْحُسَيْنِ بْنُ الْفَضْلِ الْقَطَّانُ، أَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ جَعْفَرٍ النَّحْوِيُّ، -[7]- نا يَعْقُوبُ بْنُ سُفْيَانَ، نا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ، نا صَدَقَةُ بْنُ خَالِدٍ، نا زَيْدُ بْنُ وَاقِدٍ، حَدَّثَنِي مُغِيثُ بْنُ سُمَيٍّ الْأَوْزَاعِيُّ، عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ، قَالَ: قُلْنَا يَا رَسُولَ اللهِ، مَنْ خَيْرُ النَّاسِ؟ قَالَ: " ذُو الْقَلْبِ الْمَخْمُومِ، وَاللِّسَانِ الصَّادِقِ "، قُلْنَا: فَقَدْ عَرَفْنَا الصَّادِقَ، فَمَا ذُو الْقَلْبِ الْمَخْمُومِ؟ قَالَ: " هُوَ التَّقِيُّ النَّقِيُّ الَّذِي لَا إِثْمَ فِيهِ وَلَا حَسَدَ "، قُلْنَا: فَمَنْ عَلَى أَثَرِهِ؟ قَالَ: " الَّذِي يَشْنَأُ الدُّنْيَا وَيُحِبُّ الْآخِرَةَ "، قَالُوا: مَا نَعْرِفُ هَذَا فِينَا إِلَّا رَافِعٌ مَوْلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَمَنْ عَلَى أَثَرِهِ قَالَ: " مُؤْمِنٌ فِي خُلُقٍ حَسَنٍ "، قَالُوا: أَمَّا هَذِهِ فَإِنَّهَا فِينَا

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Abu al-Husain bin al-Fadl al-Qattan, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Ja'far an-Nahwi, telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Sufyan, telah menceritakan kepada kami Hisyam bin 'Ammar, telah menceritakan kepada kami Shadaqah bin Khalid, telah menceritakan kepada kami Zaid bin Waqid, telah menceritakan kepadaku Mughit bin Sumai al-Awza'i, dari Abdullah bin Amr bin al-'Ash, ia berkata: "Kami bertanya, 'Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang terbaik?' Beliau menjawab, 'Orang yang memiliki hati yang bersih dan lidah yang jujur.' Kami bertanya, 'Kami telah mengetahui tentang orang yang jujur, tapi apa yang dimaksud dengan orang yang berhati bersih?' Beliau menjawab, 'Orang yang bertakwa, bersih, yang tidak ada dosa dan tidak ada kedengkian dalam hatinya.' Kami bertanya lagi, 'Lalu siapa setelahnya?' Beliau menjawab, 'Orang yang membenci dunia dan mencintai akhirat.' Mereka berkata, 'Kami tidak mengenal seseorang di antara kami yang memiliki sifat tersebut kecuali Rafi', mantan budak Rasulullah ﷺ. Lalu siapa setelahnya?' Beliau menjawab, 'Orang mukmin yang berakhlak baik.' Mereka berkata, 'Adapun yang ini, sesungguhnya ada di antara kami.'" (HR. Baihaqi, Syuabul Iman Baihaqi: 6716)

Kebaikan itu ada di dalam qalbu

Di dalam kitab Shahih Bukhari hadits nomor 42 digambarkan bahwa kebaikan itu ada di dalam qalbu

حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ قَالَ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَخْرُجُ مِنْ النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَفِي قَلْبِهِ وَزْنُ شَعِيرَةٍ مِنْ خَيْرٍ وَيَخْرُجُ مِنْ النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَفِي قَلْبِهِ وَزْنُ بُرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ وَيَخْرُجُ مِنْ النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَفِي قَلْبِهِ وَزْنُ ذَرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ قَالَ أَبَانُ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ حَدَّثَنَا أَنَسٌ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ إِيمَانٍ مَكَانَ مِنْ خَيْرٍ

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Muslim bin Ibrahim berkata, telah menceritakan kepada kami Hisyam berkata, telah menceritakan kepada kami Qotadah dari Anas dari Nabi ﷺ, beliau bersabda: "Akan dikeluarkan dari neraka siapa yang mengatakan tidak ada Ilah kecuali Allah dan dalam hatinya ada kebaikan sebesar jemawut. Dan akan dikeluarkan dari neraka siapa yang mengatakan tidak ada ilah kecuali Allah dan dalam hatinya ada kebaikan sebesar biji gandum. Dan akan dikeluarkan dari neraka siapa yang mengatakan tidak ada ilah kecuali Allah dan dalam hatinya ada kebaikan sebesar biji sawi. Abu Abdullah berkata; Aban berkata; Telah menceritakan kepada kami Qotadah Telah menceritakan kepada kami Anas dari Nabi ﷺ, beliau bersabda. Dan kata iman di dalam hadits ini diganti dengan kata kebaikan.(HR. Bukhari: Shahih Bukhari: 42)

Sebagai Bukti Cinta Kami Kepada Allah, Rasul-Nya Dan Sesama Umat Islam.

Hasil penelitian ini kami hadiahkan untuk seluruh umat Islam agar dapat dijadikan sebagai referensi dalam memahami Taqwa secara menyeluruh.

Hadiah dapat diunduh di tombol berikut, In Syaa Allah bermanfaat ...