46. Sumber Ketaqwaan Adalah Qalbu Orang Yang Arif
Di dalam kitab Mu’jam Thabarani Kabir hadits nomor 15642 dinyatakan bahwa sumber taqwa adalah hati orang-orang yang arif (berpengetahuan);
حدثنا أبو عقيل أنس بن سلم الخولاني ثنا محمد بن رجاء السختياني ثنا منبه بن عثمان حدثني عمر بن محمد بن زيد عن سالم بن عبد الله عن أبيه : قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : «لِكُلِّ شَيْءٍ مَعْدِنٌ، وَمَعْدِنُ التَّقْوَى قُلُوبُ الْعَارِفِينَ».
Artinya: "Menceritakan kepada kami Abu Aqil Anas bin Salim al-Khaulani, dia berkata: Menceritakan kepada kami Muhammad bin Rojak as-Sakhtiyani, dia berkata: Menceritakan kepada kami Munabbih bin Utsman, dia berkata: Menceritakan kepada saya Umar bin Muhammad bin Zaid dari Salim bin Abdullah dari ayahnya, dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Segala sesuatu memiliki sumber, dan sumber taqwa adalah hati orang-orang yang arif (berpengetahuan).'" (HR. Thabarani, Mu’jam Thabarani Kabir: 15642)
Di dalam kitab Syuabul Iman Baihaqi hadits nomor 4770, dinyatakan bahwa sumber taqwa adalah hati orang-orang yang berakal;
أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ عَبْدَانَ، أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عُبَيْدٍ، حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ -[362]- هُوَ ابْنُ مِلْحَانَ، حَدَّثَنَا وَثِيمَةُ بْنُ مُوسَى، حَدَّثَنَا سَلَمَةُ بْنُ الْفَضْلِ، عَنْ رَجُلٍ، ذَكَرَهُ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ الزُّهْرِيِّ، عَنْ سَالِمٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " إِنَّ لِكُلِّ شَيْءٍ مَعْدِنٌ، وَمَعْدِنُ التَّقْوَى قُلُوبُ الْعَاقِلِينَ ". قَالَ الشَّيْخُ أَحْمَدُ: " وَهَذَا مُنْكَرٌ، وَلَعَلَّ الْبَلَاءَ وَقَعَ مِنَ الرَّجُلِ الَّذِي لَمْ يُسَمَّ. وَاللهُ أَعْلَمُ "
Artinya: "Telah mengabarkan kepada kami Ali bin Ahmad bin Abdan, telah mengabarkan kepada kami Ahmad bin Ubaid, telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Ibrahim - dia adalah Ibnu Milhan, telah menceritakan kepada kami Wathimah bin Musa, telah menceritakan kepada kami Salamah bin al-Fadhl, dari seorang laki-laki yang disebutkannya, dari Ibnu Shihab az-Zuhri, dari Salim, dari ayahnya, dari Umar bin al-Khattab radhiyallahu 'anhu, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Sesungguhnya segala sesuatu memiliki sumber, dan sumber taqwa adalah hati orang-orang yang berakal.' Syaikh Ahmad berkata: 'Ini adalah hadits yang munkar, dan mungkin kesalahan berasal dari laki-laki yang tidak disebutkan namanya. Dan Allah lebih mengetahui.'" (HR. Baihaqi, Syuabul Iman Baihaqi: 4770)
Sedangkan di dalam kitab Mujam Thabarani Awsath 745 dinyatakan bahwa 'termasuk dari sumber-sumber taqwa adalah kamu mengajarkan apa yang telah kamu ketahui kepada orang yang tidak mengetahuinya;
حدثنا أبو مسلم قال حدثنا المسور بن عيسى قال حدثنا القاسم بن يحيى عن ياسين الزيات عن أبي الزبير عن جابر قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ( من معادن التقوى تعلمك إلى ما قد علمت ما لم تعلم والتقصير فيما قد علمت قلة الزيادة فيه وإنما يزهد الرجل في علم ما لم يعلم قلة الأنتفاع بما قد علم ) لم يرو هذا الحديث عن أبي الزبير إلا ياسين
Artinya: "Menceritakan kepada kami Abu Muslim, dia berkata: Menceritakan kepada kami al-Maswar bin Isa, dia berkata: Menceritakan kepada kami al-Qasim bin Yahya dari Yasin az-Zayyat dari Abu az-Zubair dari Jabir, dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Termasuk dari sumber-sumber taqwa adalah kamu mengajarkan apa yang telah kamu ketahui kepada orang yang tidak mengetahuinya, dan kurangnya usaha dalam apa yang telah kamu ketahui menunjukkan sedikitnya peningkatan dalam hal itu. Sesungguhnya seseorang menjadi tidak tertarik untuk mempelajari apa yang belum dia ketahui karena kurangnya manfaat dari apa yang telah dia ketahui.' Tidak ada yang meriwayatkan hadits ini dari Abu az-Zubair kecuali Yasin." (HR. Thabarani, Mujam Thabarani Awsath: 745)
Organ tubuh yang dapat digunakan untuk berpikir/ memahami adalah qalbu yang ada di dalam dada
Di dalam Al Quran surat Al-Hajj (22): 46 digambarkan bahwa organ tubuh yang dapat digunakan untuk berpikir/ memahami adalah qalbu yang ada di dalam dada;
أَفَلَمْ يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَتَكُونَ لَهُمْ قُلُوبٌ يَعْقِلُونَ بِهَا أَوْ آذَانٌ يَسْمَعُونَ بِهَا فَإِنَّهَا لَا تَعْمَى الْأَبْصَارُ وَلَكِنْ تَعْمَى الْقُلُوبُ الَّتِي فِي الصُّدُورِ
Artinya: Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada. (QS. Al-Hajj (22): 46)
Di dalam Al Quran surat Al-A'raf (7): 179 juga digambarkan bahwa organ tubuh yang dapat digunakan untuk berpikir/ memahami adalah qalbu;
وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا أُولَئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُولَئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ
Artinya: Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (QS. Al-A'raf (7): 179)
Dari dalam Al Quran surat Al-Hujurat (49): 13 tergambar bahwa orang yang paling mulia di sisi Allah adalah orang bertaqwa, yaitu yang paling ‘Arif di antara manusia;
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Artinya: Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. Al-Hujurat (49): 13)
Sebagai Bukti Cinta Kami Kepada Allah, Rasul-Nya Dan Sesama Umat Islam.
Hasil penelitian ini kami hadiahkan untuk seluruh umat Islam agar dapat dijadikan sebagai referensi dalam memahami Taqwa secara menyeluruh.
Hadiah dapat diunduh di tombol berikut, In Syaa Allah bermanfaat ...
TAZKIYA INSTITUTE
Membangun Negeri Yang Diberkahi Dengan Pendidikan Taqwa
Pastikan Anda mengambil bagian untuk menjadikan penduduk Negeri RI beriman dan bertaqwa. Pelajari, pahami dan amalkan dengan hati, sebarkan kepada sesama umat Islam dengan penuh rasa cinta, sebagai bukti cinta Anda kepada Allah, Rasul dan ajarannya, Niscaya Allah dan Rasulnya mencintai Anda dan Negeri RI diberkahi Allah SWT.
© 2025. Tazkiya Media Departement

