16. Penduduk Negeri Yang Bertaqwa, Dibukakan Pintu Berkah Dari Langit dan Bumi

Allah menjanjikan kepada sebuah kaum (negeri, bangsa, umat) di dalam Al Quran Surat Al-A’raf/ 7: 96, Seandainya penduduk sebuah negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi;

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

Artinya: Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS. Al-A’raf/ 7: 96)

Di dalam kitab Shahih Ibnu Hibban hadits nomor 559 dinyatakan bahwa berkah itu ada pada orang-orang tua kalian;

أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ سَلْمٍ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عُثْمَانَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ بِدَرْبِ الرُّومِ، عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ، عَنْ عِكْرِمَةَ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ‏:‏ الْبَرَكَةُ مَعَ أَكَابِرِكُمْ‏. ‏قَالَ أَبُو حَاتِمٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ‏:‏ لَمْ يُحَدِّثِ ابْنُ الْمُبَارَكِ هَذَا الْحَدِيثَ بِخُرَاسَانَ إِنَّمَا حَدَّثَ بِهِ بِدَرْبِ الرُّومِ، فَسَمِعَ مِنْهُ أَهْلُ الشَّامِ، وَلَيْسَ هَذَا الْحَدِيثُ فِي كُتُبِ ابْنِ الْمُبَارَكِ مَرْفُوعًا‏.‏

Artinya: Abdullah bin Muhammad bin Salam mengabarkan kepada kami, ia berkata, Amru bin Utsman menceritakan kepada kami, ia berkata, Al Walid bin Muslim menceritakan kepada kami, ia berkata, Ibnu Al Mubarak di Darb Ar-Rum menceritakan kepada kami, dari Khalid Al Hadzdza', dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Keberkahan itu bersama dengan para orang tua (ulama) kalian”345 Abu Hatim RA berkata, “Ibnu Al Mubarak tidak menceritakan Hadis ini di Khurasan, melainkan di Darb Ar-Rum. Maka berarti ia mendengarnya dari penduduk Syam. Dan Hadis ini di dalam kitab- kitab Ibnu Mubarak bukan Hadis marfu’ (HR. Ibnu Hibban: 559)

Di dalam kitab Sunan Ibnu Majah hadits nomor 3278 dinyatakan bahwa keberkahan itu diberikan bersama dalam jamaah;

حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْخَلَّالُ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ قَهْرَمَانُ آلِ الزُّبَيْرِ قَالَ سَمِعْتُ سَالِمَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يَقُولُ سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُوا جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا فَإِنَّ الْبَرَكَةَ مَعَ الْجَمَاعَةِ

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Ali Al Khallal telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Musa telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Zaid telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Dinar Qahraman keluarga Az Zubair, dia berkata; saya mendengar Salim bin Abdullah bin Umar berkata; saya mendengar Ayahku berkata, "Saya mendengar Umar bin Al Khaththab berkata, "Rasulullah ﷺ bersabda: "Makanlah bersama-sama dan jangan berpencar, sesungguhnya barakah itu bersama jama'ah."(HR. Ibnu Majah: 3278)

Berdasar ayat dan hadits di atas dapat dipahami bahwa ketaqwaan yang dilakukan secara berjamaah, dalam suatu kampung atau negeri akan dapat membukakan pintu keberkahan.

Sebagai Bukti Cinta Kami Kepada Allah, Rasul-Nya Dan Sesama Umat Islam.

Hasil penelitian ini kami hadiahkan untuk seluruh umat Islam agar dapat dijadikan sebagai referensi dalam memahami Taqwa secara menyeluruh.

Hadiah dapat diunduh di tombol berikut, In Syaa Allah bermanfaat ...