36. Taqwa Adalah Pakaian (Pelindung Diri & Perhiasan) Yang Paling Baik

Di dalam Al Quran Surat Al-A’raf/ 7: 26, dijelaskan bahwa pakaian taqwa itulah yang paling baik;

يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآتِكُمْ وَرِيشًا ۖ وَلِبَاسُ التَّقْوَىٰ ذَٰلِكَ خَيْرٌ ۚ ذَٰلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ

Artinya: Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. (HR. Al-A’raf/ 7: 26)

Di dalam kitab Mushannaf Ibnu Abi Syaibah atsar nomor 39860 digambarkan bahwa iman itu telanjang, pakaiannya taqwa, hartanya pemahaman dan perhiasannya malu;

قَبِيصَةُ قَالَ: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ رُفَيْعٍ الْأَسَدِيِّ، عَنِ ابْنِ مُنَبِّهٍ قَالَ: «الْإِيمَانُ عُرْيَانٌ , وَلِبَاسُهُ التَّقْوَى , وَمَالُهُ الْفِقْهُ , وَزِينَتُهُ الْحَيَاءُ»

Artinya: Qabishah berkata: telah menceritakan kepada Sufyan, dari Abdi Al Aziz ibnu Rufai’ Al Asadi dari ibnu Munabih berkata: “Iman itu telanjang, pakaiannya taqwa, hartanya pemahaman dan perhiasannya malu”

Di dalam kitab Mushannaf Ibnu Abi Syaibah 33452 disebutkan doa 'Ya Allah, pakaikanlah kami pakaian takwa, dan tetapkanlah kami pada kalimat takwa;

حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى، أَخْبَرَنَا إِسْرَائِيلُ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ، عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ، أَنَّهُ كَانَ يَدْعُو: «اللَّهُمَّ أَلْبِسْنَا لِبَاسَ التَّقْوَى، وَأَلْزِمْنَا كَلِمَةَ التَّقْوَى، وَاجْعَلْنَا مِنْ أُولِي النُّهَى، وَأَمِتْنَا حِينَ تَرْضَى، وَأَدْخِلْنَا جَنَّةَ الْمَأْوَى، وَاجْعَلْنَا مِمَّنْ بَرَّ وَاتَّقَى، وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى، وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَى، وَاجْعَلْنَا مِمَّنْ تُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى، وَتُجَنِّبُهُ الْعُسْرَى، وَاجْعَلْنَا مِمَّنْ يَتَذَكَّرُ فَتَنْفَعُهُ الذِّكْرَى، اللَّهُمَّ اجْعَلْ سَعْيَنَا مَشْكُورًا، وَذَنْبَنَا مَغْفُورًا، وَلَقِّنَّا نَضْرَةً وَسُرُورًا، وَاكْسُنَا سُنْدُسًا وَحَرِيرًا، وَاجْعَلْ لَنَا أَسَاوِرَ مِنْ ذَهَبٍ وَلُؤْلُؤٍ، وَحَرِيرًا»

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Musa, telah mengabarkan kepada kami Isra'il, dari Abu Ishaq, dari Abu al-Ahwash, dari Abdullah, bahwa ia berdoa: 'Ya Allah, pakaikanlah kami pakaian takwa, dan tetapkanlah kami pada kalimat takwa, dan jadikanlah kami termasuk orang-orang yang memiliki akal, dan wafatkanlah kami ketika Engkau ridha, dan masukkanlah kami ke dalam Surga al-Ma'wa, dan jadikanlah kami termasuk orang-orang yang berbakti dan bertakwa, serta yang membenarkan al-Husna, dan yang mencegah dirinya dari hawa nafsu, dan jadikanlah kami termasuk orang-orang yang Engkau mudahkan untuk kebaikan, dan Engkau jauhkan dari kesulitan, dan jadikanlah kami termasuk orang-orang yang mengingat (Engkau) dan mengambil manfaat dari peringatan, Ya Allah, jadikanlah usaha kami diterima, dosa kami diampuni, dan anugerahkanlah kepada kami wajah yang berseri-seri dan hati yang gembira, pakaikanlah kami sutra dan brokat, dan berikanlah kami gelang-gelang dari emas dan mutiara, serta sutra.'" (Mushannaf Ibnu Abi Syaibah 33452)

Siapa yang menghibur orang yang berduka, Allah akan memakaikannya ketaqwaan

Di dalam kitab Mujam Thabarani Awsath; 3075 disebutkan pernyataan barang siapa yang menghibur orang yang berduka, Allah akan memakaikannya ketakwaan dan mendoakan rohnya di antara roh-roh lainnya;

- حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ مَرْثَدٍ، نَا الْمُعَافَى بْنُ سُلَيْمَانَ، نَا مُوسَى بْنُ أَعْيَنَ، عَنِ الْخَلِيلِ بْنِ مُرَّةَ، عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: «مَنْ حَفَرَ قَبْرًا بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ، وَمَنْ غَسَّلَ مَيِّتًا خَرَجَ مِنَ الْخَطَايَا كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ، وَمَنْ كَفَّنَ (١١٨) مَيِّتًا كَسَاهُ اللَّهُ أَثْوَابًا مِنْ حُلَلِ الْجَنَّةِ، وَمَنْ عَزَّى حَزِينًا أَلْبَسَهُ اللَّهُ التَّقْوَى وَصَلَّى عَلَى رُوحِهِ فِي الْأَرْوَاحِ، وَمَن عَزَّى مُصَابًا كَسَاهُ اللَّهُ حُلَّتَيْنِ مِنْ حُلَلِ الْجَنَّةِ لَا يَقُومُ لَهُمَا الدُّنْيَا، وَمَنِ اتَّبَعَ جَنَازَةً حَتَّى يُقْضَى دَفْنُهَا كُتِبَ لَهُ ثَلَاثَةُ قَرَارِيطَ، الْقِيرَاطُ مِنْهَا أَعْظَمُ مِنْ جَبَلِ أُحُدٍ، وَمَنْ كَفَلَ يَتِيمًا أَوْ أَرْمَلَةً أَظَلَّهُ اللَّهُ فِي ظِلِّهِ وَأَدْخَلَهُ جَنَّتَهُ»

Artinya: Diriwayatkan oleh Hasyim bin Martsad, dari Al-Mu'afa bin Sulaiman, dari Musa bin A'yun, dari Al-Khalil bin Murrah, dari Ismail bin Ibrahim, dari Jabir bin Abdullah, berkata: Rasulullah ﷺ bersabda, "Barang siapa yang menggali kubur, Allah akan membangun baginya rumah di surga. Barang siapa yang memandikan mayat, ia akan keluar dari dosa-dosanya seperti hari ketika ia dilahirkan oleh ibunya. Barang siapa yang mengafani mayat, Allah akan memakaikannya pakaian dari pakaian surga. Barang siapa yang menghibur orang yang berduka, Allah akan memakaikannya ketaqwaan dan mendoakan rohnya di antara roh-roh lainnya. Barang siapa yang menghibur orang yang terkena musibah, Allah akan memakaikannya dua helai pakaian dari pakaian surga yang nilainya tidak tertandingi oleh dunia. Barang siapa yang mengikuti jenazah hingga pemakamannya selesai, akan dituliskan baginya tiga qirath, yang satu qirathnya lebih besar dari Gunung Uhud. Barang siapa yang menanggung anak yatim atau janda, Allah akan melindunginya di bawah naungan-Nya dan memasukkannya ke dalam surga-Nya." (HR. Thabarani, Mujam Thabarani Awsath; 9292)

Sebagai Bukti Cinta Kami Kepada Allah, Rasul-Nya Dan Sesama Umat Islam.

Hasil penelitian ini kami hadiahkan untuk seluruh umat Islam agar dapat dijadikan sebagai referensi dalam memahami Taqwa secara menyeluruh.

Hadiah dapat diunduh di tombol berikut, In Syaa Allah bermanfaat ...