
TAZKIYA INSTITUTE
Ihya'u Taqwal Qulub
Memahami
55 Keistimewaan Taqwa
11 Tingkatan Taqwa 10 Tingkatan Fujur
237 Ayat Taqwa 270 Ayat Nafs
Tazkiyatun Nafs
Mentadaburi
"Sesungguhnya Bekal (Pendidikan) Terbaik Adalah Taqwa"
Pendidikan Taqwa merupakan pendidikan yang bersifat ruhani (spiritual), berbeda dengan pendidikan yang bersifat Inderawi (Empiris).
Saat ini pembelajaran di dunia pendidikan masih berorientasi pada tumbuh-kembangnya kompetensi Empiris, belum menyentuh pada kompetensi Spiritual.
Tazkiya Institute mengembangkan pembelajaran yang berorientasi pada tumbuh-kembangnya kompetensi "Spiritual Taqwa".
...dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa dan bertaqwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal. (QS. Al-Baqarah/ 2: 197)
وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ


Kompetensi Beragama Tertinggi
Adalah Bertaqwa


"Islam Itu Yang Nampak, Iman Itu Di Qalbu Dan Taqwa Itu Ada Di Sini (Menunjuk Dada; Ruhani)"
Dari Anas ia berkata; Rasulullah ﷺ bersabda: "Islam itu sesuatu yang nampak sedangkan iman itu ada dalam hati." Anas berkata; "Lalu beliau menunjuk ke dadanya dengan tangan sebanyak tiga kali." Anas berkata; Kemudian beliau bersabda: "Taqwa itu ada di sini, taqwa itu ada di sini." (HR. Ahmad: 11933)
عَنْ أَنَسٍ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ يَقُولُ: «الْإِسْلَامُ عَلَانِيَةً وَالْإِيمَانُ فِي الْقَلْبِ- قَالَ ثُمَّ يُشِيرُ بِيَدِهِ إِلَى صَدْرِهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ يَقُولُ- التَّقْوَى هَاهُنَا التَّقْوَى هَاهُنَا»


"Taqwa Merupakan Inti Segala Sesuatu"
Dari Abu Sa'id Al Khudri bahwasanya ada seorang laki-laki datang kepadanya seraya berkata; "Beri aku nasihat!" Abu Sa'id berkata; "Engkau meminta apa yang aku pernah memintanya kepada Rasulullah ﷺ sebelummu! Aku wasiatkan kepadamu untuk selalu bertaqwa kepada Allah, karena taqwa merupakan inti segala sesuatu (HR. Ahmad: 11349)
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ رَجُلًا جَاءَهُ فَقَالَ أَوْصِنِي فَقَالَ سَأَلْتَ عَمَّا سَأَلْتُ عَنْهُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ قَبْلِكَ أُوصِيكَ بِتَقْوَى اللَّهِ فَإِنَّهُ رَأْسُ كُلِّ شَيْءٍ


Abu Bakar Ash Shidiq RA :
عَنِ الْحَسَنِ : أَنَّ أَبَا بَكْرٍ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ خَطَبَ النَّاسَ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ : إِنَّ أَكْيَسَ الْكَيْسِ التَّقْوَى وَأَحْمَقَ الْحُمْقَ الْفُجُورُ
Dari Al Hasan: bahwa Abu Bakr RA memberi khatbah orang-orang maka dia memuji Allah dan memperbagusnya kemudian berkata: “Sesungguhnya orang yang paling cerdas di antara orang cerdas adalah orang yang bertaqwa, dan orang yang paling bodoh di antara orang bodoh adalah orang yang fujur ..." ( Baihaqi, As Sunan Al Kubra: 1314)
"Orang Yang Paling Cerdas Adalah Orang Bertaqwa"


Hasan Ibnu Ali Ibnu Abi Thalib RA :
عَنِ الشَّعْبِيِّ، قَالَ: شَهِدْتُ الْحَسَنَ بْنَ عَلِيٍّ حِينَ صَالَحَهُ مُعَاوِيَةُ بِالنُّخَيْلَةِ فَقَالَ مُعَاوِيَةُ: قُمْ فَأَخْبِرِ النَّاسَ أَنَّكَ تَرَكْتَ هَذَا الْأَمْرَ وَسَلَّمْتَهُ إِلَيَّ فَقَامَ الْحَسَنُ فَحَمِدَ اللهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ: «أَمَا بَعْدُ فَإِنَّ أَكْيَسَ الْكَيْسِ التُّقَى وَأَحْمَقَ الْحُمْقِ الْفُجُورُ
dari Asy Sya’bi, berkata: Aku menyaksikan Hasan ibnu Ali Ketika berdamai dengan Muawiyah di Nuhailah maka Muawiyah berkata: berdiri dan khabarkan kepada orang-orang bahwa engkau meninggalkan kepemimpinan dan menyerahkan kepadaku, maka berdirilah Hasan maka beliau memuji Allah dan membaguskannya kemudian berkata: Adapun setelah itu maka sesungguhnya orang yang paling cerdas adalah orang yang bertaqwa, dan orang yang paling bodoh adalah orang yang fujur. (Abu Nuaim, Hilyatul Aulia: 1593)
"Orang Yang Paling Cerdas Adalah Orang Bertaqwa"


Abu Hamid Al Ghazali :
قَالَ الْإِمَامُ الْغَزَالِيُّ لَيْسَ فِي الْعَالَمِ خَصْلَةٌ لِلْعَبْدِ أَجْمَعُ لِلْخَيْرِ وَأَعْظَمُ لِلْأَجْرِ وَأَجَلُّ فِي الْعُبُودِيَّةِ وَأَعْظَمُ فِي الْقَدْرِ وَأَوْفَى بِالْحَالِ وَأَنْجَحُ لِلْآمَالِ مِنْ هَذِهِ الْخَصْلَةِ الَّتِي هِيَ التَّقْوَى وَإِلَّا لَمَا أَوْصَى اللَّهُ بِهَا خَوَاصَّ خَلْقِهِ فَهِيَ الْغَايَةُ الَّتِي لَا مُتَجَاوَزَ عَنْهَا وَلَا مُقْتَصَرَ دُونَهَا وَقَدْ جَمَعَ اللَّهُ فِيهَا كُلَّ نُصْحٍ وَدَلَالَةٍ وَإِرْشَادٍ وَتَأْدِيبٍ وَتَعْلِيمٍ فَهِيَ الْجَامِعَةُ لِخَيْرِ الدَّارَيْنِ الْكَافِيَةُ لِجَمِيعِ الْمُهِمَّاتِ الْمُبَلِّغَةِ إلَى أَعْلَى الدَّرَجَاتِ
Imam Ghazali berkata: "Tidak ada sifat atau karakter dalam kehidupan manusia yang lebih luas dalam kebaikan, lebih besar dalam pahala, lebih mulia dalam penghambaan, lebih tinggi dalam nilai, lebih dekat dengan kondisi terbaik, dan lebih efektif dalam mencapai harapan daripada sifat taqwa. Jika bukan karena keagungan sifat ini, Allah tidak akan merekomendasikan taqwa kepada hamba-hamba-Nya yang paling istimewa. Taqwa menjadi tujuan akhir yang tidak ada yang bisa melampauinya atau mencapainya tanpa usaha yang serius. Dalam taqwa, Allah telah mengumpulkan semua bentuk nasihat, petunjuk, pendidikan, dan pelajaran. Taqwa adalah jalan yang mencakup kebaikan di dunia dan akhirat, cukup untuk semua kebutuhan, serta membawa seseorang menuju derajat yang paling tinggi di sisi Allah."[1]
____________________________________
[1] Zainuddin Muhammad (Abdur rauf ibnu Taj Al ‘Arifin), Faidh Al Qadir Sarh Jami’ Ash-shaghir, Maktabah At Tijariyah Al Kubra, Mesir, cet. 1356 H, Jilid 3,hal. 74
"Tidak ada sifat atau karakter dalam kehidupan manusia yang lebih luas dalam kebaikan, lebih besar dalam pahala, lebih mulia dalam penghambaan, lebih tinggi dalam nilai, lebih dekat dengan kondisi terbaik, dan lebih efektif dalam mencapai harapan daripada sifat taqwa."


TAZKIYA INSTITUTE
Membangun Negeri Yang Diberkahi Dengan Pendidikan Taqwa
Pastikan Anda mengambil bagian untuk menjadikan penduduk Negeri RI beriman dan bertaqwa. Pelajari, pahami dan amalkan dengan hati, sebarkan kepada sesama umat Islam dengan penuh rasa cinta, sebagai bukti cinta Anda kepada Allah, Rasul dan ajarannya, Niscaya Allah dan Rasulnya mencintai Anda dan Negeri RI diberkahi Allah SWT.
© 2025. Tazkiya Media Departement

